Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jepang Dominasi Investasi Otomotif

JAKARTA: Komitmen perluasan usaha di industri otomotif yang telah terealisasi pada semester I/2012 mencapai US$2,42 miliar. Investor otomotif Jepang mendominasi seluruh realisasi itu.Data mutakhir Kementerian Perindustrian menyatakan terdapat tujuh perusahaan

JAKARTA: Komitmen perluasan usaha di industri otomotif yang telah terealisasi pada semester I/2012 mencapai US$2,42 miliar. Investor otomotif Jepang mendominasi seluruh realisasi itu.Data mutakhir Kementerian Perindustrian menyatakan terdapat tujuh perusahaan Jepang yang secara tertulis mulai merealisasikan rencana perluasan investasi. Saat ini, proses konstruksi pabrik secara bertahap telah dimulai.Dengan perluasan itu, volume kapasitas produksi mobil di Indonesia melonjak 66,67% secara bertahap dari posisi 900.000 unit per tahun menjadi sekitar 1,5 juta unit per tahun pada 2014.Suprijanto, Direktur Industri Alat Transportasi Darat Ditjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kemenperin, mengatakan Indonesia semakin menjadi primadona kalangan investor otomotif global untuk berinvestasi.Kondisi itu didorong potensi pasar domestik yang besar serta kondisi perekonomian yang relatif stabil dalam beberapa tahun terakhir. Potensi pembeli mobil baru di dalam negeri pada tahun ini diperkirakan telah mencapai di atas 1 juta orang.“Infrastruktur dasar memang masih jadi kendala. Namun, mereka melihat prospek investasi jangka panjang. Terlebih, kapasitas terpasang otomotif kita sudah penuh sehingga perlu ekspansi baru,” tuturnya, Selasa (26/6).Komitmen perluasan produksi seluruh prinsipal Jepang, ujarnya, telah diumumkan resmi pada tahun lalu secara bergiliran dan akan dirampungkan secara bertahap dalam waktu 2 – 3 tahun.Beberapa prinsipal yang terlibat dalam perluasan kapasitas produksi tersebut adalah Toyota Motor Co, Suzuki Motor Co, Nissan Motor Co, Honda Motor Co, Daihatsu Motor Co, Mitsubishi Motor Co, dan Isuzu Motor Co. (Bsi)

 

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Heri Faisal

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper