JAKARTA: Dewan Jaminan Sosial Nasional memastikan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan memiliki labour inspector atau unit pengawas ketenagakerjaan.Menurut Angggota Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) Bambang Purwoko, dengan adanya labor inspector maka sebagai badan penyelenggara, BPJS dapat ‘memaksa’ perusahaan nakal untuk memenuhi kewajibannya.“Labor inspector itu akan menjadi unit di BPJS Ketenagakerjaan untuk mengajak perusahaan menyertakan pekerja dalam 4 program jaminan sosial,” ungkapnya pada Rabu, 20 Juni 2012.Bambang meyakini bahwa nanti BPJS Ketenagakerjaan akan berbeda dengan PT Jamsostek yang sekarang, karena memiliki unit kerja labor inspector atau pengawas ketenagakerjaan.Saat ini, PT Jamsostek tidak memiliki unit pengawas ketenagakerjaan, karena unsur kepengawasan berada pada Kemenakertrans.Dampaknya, Bambang menambahkan kepesertaan program jamsostek saat ini relatif rendah, yakni sekitar 10,6 juta orang pekerja dari sekitar 30 juta orang pekerja di sektor formal.”Diharapkan kepesertaan jaminan sosial pada BPJS Ketenagakerjaan akan meningkat pesat dengan adanya labor inspector,” ungkapnya.Bahkan, lanjutnya, sebagai upaya menambah jumlah kepesertaan, programnya dapat menggunakan format tenaga kerja luar hubungan kerja (TKLH) yang dijalani PT Jamsostek saat ini.Namun, Bambang mengakui sifat kepesertaan pekerja informal belum dapat dipaksakan, karena menyangkut masa kerja, hubungan kerja, dan kepastian membayar iuran.Mengenai pembayaran iuran bagi pekerja informal yang kurang mampu, Bambang menjelaskan mulai 1 Januari 2014 setiap warga negara akan dilindungi jaminan kesehatan dan pemerintah akan membayar iuran warga yang tidak mampu.Saat ini, DJSN mengusulkan besaran iuran Rp27.000 per orang, sedangkan bagi mereka yang mampu akan membayar iuran sendiri. (api)
ARTIKEL MENARIK LAINNYA >>>
Palm Oil Surges Most In 19 Months As Dry Weather Boosts Soybeans
POPULARITAS PARTAI DEMOKRAT Merosot, Anas Urbaningrum & Andi Mallarangeng Diminta Mundur
ARTIKEL KABAR24 >>>
- Pekerja Outsourcing PLN Ancam Aksi Mogok Nasional
- THE INVISIBLE WAR: Film Dokumenter Kasus Perkosaan Tentara AS
- ANDA IKUT TARUHAN? Jangan Lupa Tim Spanyol Masih Favorit
- WAH, BEGADANG SELAMA PIALA EROPA Bisa Bikin Badan Gemuk Lohhh
- BALOTELLI MEMANG BINTANG, Tapi Dia Harus Belajar Terima Kritikan
- HEBOH KONDOM: Menkes Diolok-Olok Jadi Menkon