JAKARTA: Sejumlah maskapai asing anggota SkyTeam menanti bergabungnya Garuda Indonesia dalam satu dari tiga aliansi penerbangan internasional, karena akan mempermudah masuk ke pasar penerbangan domestik Indonesia.
Saat ini terdapat 16 maskapai yang teraliansi ke SkyTeam, yakni Aeroflot, AeroMexico, AirEuropa, Airfrsncr, Alitalia, China Airlines, China Eastern, China Southern, Czech Airlines, Delta Airlines, Kenya Airlines, KLM, Korean Air, TAROM, dan Saudi Arabian Airlines.
“Welcome untuk Garuda Indonesia sebagai flag carrier di Indonesia untuk bergabung dalam SkyTeam yang katanya mulai masuk tahun depan,” kata Account Manager KLM Royal Dutch Airlines dan Airfrance Olivia Kusler Hohm, di sela-sela acara syukuran bergabungnya Saudi Arabian Airlines menjadi anggota ke-16 SkyTeam, Selasa (19/6/2012).
Dia menambahkan Garuda Indonesia disampaikan akan masuk menjadi anggota pada tahun depan, 2013. Bergabungnya Garuda sangat bagus untuk menambah jaringan penerbangan ke domestik Indonesia.
”Kami harapkan dengan bergabungnya Garuda dalam SkyTeam akan ada Go Indonesia, yakni program promosi penerbangan bersama antar anggota,” ujarnya.Olivia menambahkan sekarang yang sudah ada Go Eropa, Go Asia, Go China, Go AS, Go Afrika, Go Meksiko, Go Italia, dan Go Rusia. Program ini merupakan paket penerbangan antar anggota SkyTeam, dimana seluruh maskapai anggota dapat menggunakan jaringan sesamanya untuk menerbangi satu wilayah tertentu, misalnya untuk Go Eropa, KLM bisa bekerja sama dengan maskapai Airfrance untuk ke Prancis, dan Alitalia ke Italia. “Penumpang yang menggunakan program Go Eropa, misalnya, bisa menggunakan tiket yang sama dari negara asal untuk ke negara lain di Eropa dengan menggunakan maskapai member SkyTeam, mereka akan dikenakan biaya yang jauh lebih murah, asal syaratnya terbang langsung ketiga negara sekaligus,” ungkapnya. Olivia menambahkan untuk menjadi anggota SkyTeam, standarnya harus sama. Untuk Garuda Indonesia, harus menyiapkan terminal khusus SkyTeam, yang ditanggungjawabi langsung oleh Garuda. ”Di Bandara Soekarno-Hatta sudah disiapkan tuh terminal khusus Sky Team di terminal 2E. Ini memang sudah menjadi syarat anggota SkyTeam,” katanya. Direktur Pelaksana SkyTeam Michael Wisbrun sebelumnya mengatakan Garuda Indonesia secara resmi akan bergabung dalam SkyTeam pada awal 2014. “Garuda Indonesia akan efektif bergabung awal 2014. Hal ini berkaitan dengan proses seleksi Garuda terhadap platform IT yang baru dan waktu yang dibutuhkan maskapai untuk migrasi ke sistem baru itu,” ujarnya. Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengatakan butuh waktu yang cukup panjang untuk memproses masuknya Garuda Indonesia dalam SkyTeam. Emirsyah menjelaskan Garuda baru saja memutuskan menjalin kerja sama dengan Amadeus IT Group SA untuk layanan penumpang Passenger Services System (PSS) Community yang memungkinkan penerbangan Garuda terkoneksi dengan maskapai aliansi globalnya. “Itu memerlukan waktu untuk koneksi ke anggota aliansi lain. Seperti target itu, kira-kira awal 2014 sudah bisa jalan,” katanya. Di sisi lain, SkyTeam terus memperbanyak jaringannya guna memperkuat jaringan di pasar global dan mencapai sinergi dengan aliansi global lainnya. Wisbrun mengatakan saat ini industri penerbangan menghadapi gejolak. “Sebagai sebuah aliansi, kita dapat dan harus menambah nilai bisnis anggota kami. Kami melakukan itu dengan fokus pada 3 prioritas yakni memperbanyak penumpang, mencari peluang baru untuk mengembangkan dan memperkuat jaringan global, dan menemuka sinergi di antara anggota kami,” ujarnya. Saat ini sudah terdapat 16 maskapai yang teraliansi ke SkyTeam, yakni Aeroflot, AeroMexico, AirEuropa, Airfrsncr, Alitalia, China Airlines, China Eastern, China Southern, Czech Airlines, Delta Airlines, Kenya Airlines, KLM, Korean Air, TAROM, dan Saudi Arabian Airlines. (bas)