JAKARTA--Pemerintah mengalokasikan Rp4,29 triliun dana Saldo Anggaran Lebih untuk pembangunan infrastruktur yang berkaitan dengan konektivitas domestik seluruh Indonesia nonwilayah timur pada tahun anggaran 2012.
Dedy S. Priatna, Deputi Sarana dan Prasarana Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, menuturkan anggaran ini berasal dari komitmen penggunaan SAL untuk mempercepat akselerasi pembangunan infrastruktur nasional sesuai perubahan APBN 2012."Total SAL untuk infrastruktur Rp20,556 triliun. Infrastruktur di dalamnya ada konektivitas Indonesia Timur, konversi energi, sampai pembangunan kantor DPD di setiap provinsi," ujarnya di DPR, Senin malam (18/06/2012).Perinciannya, kata Dedy, sebanyak Rp4,29 triliun dialokasikan untuk mendukung pembangunan infrastruktur konektivitas domestik, Rp1,77 triliun untuk ketahanan pangan, Rp200 miliar untuk infrastruktur daerah tertinggal, dan Rp300 triliun untuk konversi energi.Selain itu, sebanyak Rp9,49 triliun dana SAL dialokasikan untuk mempercepat pembangunan konektivitas 6 provinsi di Indonesia Timur, Rp1,47 triliun untuk program kluster IV, Rp963 miliar untuk mitigasi bencana, serta kebutuhan mendesak lainnya seperti pembangunan gedung DPD di setiap provinsi dan kebutuhan Polri Rp2 triliun.Disamping untuk mendanai infrastruktur, SAL juga dialokasikan pemerintah untuk mendanai restrukturisasi organisasi baru di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang akan didanai dari SAL Rp350 miliar, dan pembangunan gedung laboraturium dan sarana prasarana laboraturium Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sebesar Rp100 miliar."Revisi Rencana Kerja Kementerian/ Lembaga untuk menyesuaikan APBN-P 2012 paling lambat 4 Juni 2012. Setelah rampung baru bisa dieksekusi," ujarnya.Dedy menegaskan penyerapan anggaran SAL ini harus dilakukan pada tahun ini dan tidak dapat di-carry over ke tahun anggaran berikutnya. "Kalau tidak terserap harus dikembalikan lagi ke kas negara," ungkapnya.(bas)