JAKARTA: Koperasi Perajin Tempe Tahu Indonesia Kabupaten Bogor mendirikan Rumah Tempe Indonesia agar panganan itu bisa bersaing di tingkat internasional.
Selain itu, Rumah Tempe Indonesia juga diharapkan menjadi tempat percontohan dalam memproduksi tempe yang ramah lingkungan.
Pendirian Rumah Tempe Indonesia mendapat dukungan antara lain dari Mercy Corps, Forum Tempe Indonesia, Kedutaan Uni Eropa, American Soybean Association International Marketing.
"Tempe tidak lagi menjadi pangan lokal milik Indonesia. Dengan adanya fenomena perubahan iklim memaksa kita untuk mengonsumsi pangan yang beremisi rendah," tulis siaran pers dari KOPTI Kabupaten Bogor dan Mercy Corps yang diterima Bisnis, Rabu 6 Juni 2012.
KOPTI beranggapan perlunya standar pangan untuk tempe, mengingat keberadaan pangan itu yang sudah masuk tingkat global. Indonesia saat ini aktif mendorong standar tempe untuk tingkat internasional.
"Sayangnya standar yang ada belum mampu dipenuhi oleh perajin tempe yang rata-rata industri berskala kecil dan menengah," tulis keterangan pers tersebut.(18/Bsi)