BALIKPAPAN: Total E&P Indonesie berencana melakukan eksplorasi 3 sumur baru di West Papua, Mentawai, dan pengembangan PSC Mahakam di laut dalam dengan nilai investasi sekitar US$100 juta per tahun mulai 2013.
Executive Vice Presiden Operations dan EKD Manager Total E&P Indonesie Hardy Pramono mengatakan kondisi sumur di wilayah barat Indonesia yang sudah mulai mature rmenyebabkan adanya pengembangan ke wilayah timur. Harapannya pada sumur yang akan dieksplorasi tersebut bisa ditemukan kandungan yang potensial sehingga layak untuk dilakukan pengeboran.
“[Namun], masih belum diketahui berapa lama [eksplorasi] berlangsung. Yang pasti akan dimulai pada 2013,” ujarnya usai konferensi pers Forum Komunikasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja serta Perlindungan Lingkungan (K3LL) dengan mitra kerja hari ini.
Hardy menambahkan lama kegiatan eksplorasi pada sumur tersebut belum bisa diprediksi karena kondisi lapangan yang berbeda. Investasi tersebut nantinya bisa saja bertambah sesuai dengan perkembangan kondisi yang ada pada tiap tahunnya.
Pengembangan wilayah ini juga menjadikan areal operasi Total E&P di Indonesia tidak lagi hanya berada di sekitar PSC Mahakam. West Papua berada di sekitar area kepala burung Pulau Papua sementara Mentawai berada di Sumatera.
Untuk West Papua ditargetkan pada 2013 sudah bisa dilakukan kegiatan seismik pada wilayah yang lokasinya hampir mirip dengan lokasi di Delta Mahakam. Menurut Hardy, Total E&P saat ini sedang melakukan proses untuk melengkapi seluruh persayaratan untuk melakukan kegiatan eksplorasi tersebut.
“Termasuk memberi penjelasan kepada masyarakat setempat apa yang akan kita lakukan di sana agar semuanya jelas,” tukasnya.
Sebelumnya, Total E&P juga menargetkan membuka 107 sumur eksplorasi baru di Blok Mahakam sepanjang 2012 untuk memertahankan produksi gas yang mencapai 2.227 juta standar kaki kubik per hari (million metric standard cubic feet per day/MMSCFD) dan 81.600 barel minyak dan kondensat per hari. (sut)
BERITA LAINNYA: