BANGKOK : Pemerintah mendorong aliran penanaman modal asing masuk ke sektor pertanian di Indonesia melalui kemitraan antara petani dan perusahaan multinasional.Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan menuturkan kesejahteraan petani tetap menjadi pertimbangan utama kerja sama tersebut. Kerja sama itu dikemas dalam payung Partnership for Indonesia Sustainable Agriculture (PISAgro)."Kami tetap berhati-hati dalam hal kemitraan dengan perusahaan multinasional. Jangan sampai petani sekadar menjadi objek. Namun, memang sudah waktunya kerja sama dengan perusahaan itu ditingkatkan," katanya sela-sela WEF 2012 di Bangkok, Kamis 30 Mei 2012.Dia mengklaim telah menerima empat utusan dari perusahaan asing seperti asuransi, penyedia pestisida yang ramah lingkungan, dan penyedia bibit unggul.
Peningkatan produktivitas pertanian, ujarnya, bisa memanfaatkan riset dari perusahaan multinasional itu.Dia memberi contoh sebagian pohon sawit di Indonesia kini memasuki masa puncak, sehingga harus diremajakan.
Jika tetap dipertahankan, ujar Rusman, pohon sawit tidak dapat mempertahankan produktivitasnya,"Masa puncak pohon sawit berbeda-beda tergantung kualitas bibitnya. Namun, rata-rata hanya 20-25 tahun, setelah masa itu sebaiknya diremajakan. Nah, pertanyaannya dengan bibit apa peremajaannya?" ujar Rusman. (ra)
BERITA LAINNYA:
- PROYEK HAMBALANG: Audit BPK Selesai 100 Hari Lagi
- BURSA EROPA Memerah, Terseret Kegagalan Penjualan Obligasi Italia
- GITA WIRJAWAN: Penyatuan Zona Waktu Untuk Efektivitas Bisnis
- KRISIS EROPA: Ini Dia Kata Sri Mulyani Soal Dampaknya Ke Indonesia
- HENRY Vs RUHUT: Dari Debat Corby Sampai Angkat Gelas, Perseteruan Bakal Berlanjut?
- 10 PERUBAHAN APPLE: Bikin Steve Jobs Bangkit Dari Kubur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
