JAKARTA:Pemerintah akan melakukan upaya mencegah niat konsumen bahan bakar minyak yang semula sudah menggunakan jenis pertamax dan ingin kembali menggunakan premium, mengingat makin melebarnya selisih harga kedua jenis bahan bakar tersebut yang bisa memicu penyerapan BBM bersubsidi.
Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan pembatalan rencana menaikkan BBM bersubsidi sebesar Rp 1.500 per litermenyebabkan harga jual pertamax dengan premium makin melebar.
“Ini pasti akan meningkatkan penggunaan BBM bersubsidi, karena selisih harga antara pertamax dan premium sangat tinggi. Sehingga beberapa persen tentu akan beralih dari pertamax, ini yang harus kita cegah,” kata Hatta menjawab pertanyaan wartawan di Istana Presiden Selasa, 29 Mei 2012.
Dia memaparkan terdapat sejumlah upaya yang ditempuh oleh pemerintah untuk mngurangipenggunaan BBM bersubsidi yaitu mencegah peralihan kembali dari pertamax ke premium dan penghematan. Selanjutnya, kata dia, mencegah penyalahgunaan BBM bersubsidi di perusahaan perkebunan, pertambangan, dan mencegah upaya penyelundupan sehingga kebutuhan penambahan kuota BBM bersubsidi bisa ditekan.
Hatta mengatakan jika semua itu dilakukan diharapkan pemerintah tidak perlu mengajukan permintaan pertambahan kuota BBM bersubsidi ke DPR sekitar 9% dari kuota yang dipatok dalam APBN-P 2012. “Tidak akan setinggi, katakanlah ditambahkan 9%, asal kita bisa melakukan pengawasan pengendalian, agar tidak ada penyelewengan,”kata Hatta.
Seperti diketahui pemerintah akan mengajukan tambahan kuota BBM bersubsidi sekitar 9% di atas kuota yang dipatok dalam APBN-P 2012.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik mengatakan pemerintah memang berlum menetapkan kapan akan mengajukan permintaan penambahan kuota BBM bersubsidi tersebut ke DPR.
“Nanti kita cari waktu, belum tentu Juni. Jatah BBM bersubsidi 40 juta [kiloliter] akan habis di Oktober,” kata Jero.(mmh)
MORE ARTICLES:
- KRISIS YUNANI —Bursa Eropa Masuki Zona Merah
- VALUTA ASING: Krisis Yunani, Euro Tertekan Kian Dalam
- KRISIS EROPA & YUNANI—Bursa Kanada Pun Memerah
- KRISIS YUNANI: Harga Komoditas Tembaga Merangkak Naik
- BURSA EROPA: Kecemasan Soal Yunani Kian Gawat, Indeks Eropa Berguguran
SITE MAPS:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel