JAKARTA: Pemerintah mengklaim program revitalisasi pasar tradisional mampu menaikkan omzet pedagang.Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Gunaryo mencontohkan omzet Pasar Cokrokembang di Klaten yang naik dua kali lipat dari omzet sebelum revitalisasi yang hanya Rp150 juta-Rp200 juta per hari.Pasar percontohan nasional itu mulai beroperasi kembali pada Januari 2012 setelah direvitalisasi sejak Juni 2011 dengan anggaran Rp8,2 miliar."Kami akan evaluasi terus sampai tiga tahun. Yang jelas kenaikan di pasar Cokro, Klaten sudah signifikan, sudah dua kalinya," katanya, Selasa, 29 Mei 2012.Sebelumnya, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menyampaikan program revitalisasi pasar tradisional diharapkan meningkatkan omzet hingga tiga kali lipat.Pemerintah pusat akan melakukan evaluasi secara bertahap untuk memastikan terjadi peningkatan nilai transaksi di pasar yang telah direvitalisasi tersebut.
Evaluasi juga akan mencakup kebersihan, kenyamanan dan higienitas."Kami akan monitor terus dari sisi kebebersihannya. Hampir semua kabupaten/kota sudah alokasikan dana revitalisasi dan pemeliharaan. Pemda memang mulai aware terhadap pasar tradisional," ujar Gunaryo. (ra)
BACA JUGA
-Harga emas memburuk dalam 13 tahun terakhir
-Pelabuhan Merak harus tambah dermaga
-Tarif bongkar muat di Priok digodok
SITE MAPS:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel