Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KUOTA BBM:Kemenkeu siap bahas dengan kementerian teknis

JAKARTA:Pemerintah siap membahas   dengan Komisi VII DPR-RI  jika ingin mengajukan penambahan kuota bahan bakar minyak bersubsidi, yang besarannya akan dihitung oleh kementerian teknis.Wakil Menteri Keuangan  Anny Ratnawati mengatakan

JAKARTA:Pemerintah siap membahas   dengan Komisi VII DPR-RI  jika ingin mengajukan penambahan kuota bahan bakar minyak bersubsidi, yang besarannya akan dihitung oleh kementerian teknis.Wakil Menteri Keuangan  Anny Ratnawati mengatakan untuk menentukan usulan besaran  penambahan kuota BBM bersubsidi tentunya akan ada pembahasan dengan kementerian teknis, Kementerian Keuangan, BP Migas.“Kita belum bicara soal itu. Pokoknya prosesnya nanti akan membahasnya dengan Komisi VII  kalau ada perubahan kuota,” kata Anny menjawab pertanyaan wartawan di Istana Presiden Selasa, 29 Mei 2012.Ketika ditanyakan Menteri  Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik yang telah mengatakan  pemerintah akan  mengajukan tambahan kuota BBM bersubsidi sekitar 9% di atas kuota yang dipatok dalam APBN-P 2012, Anny mengatakan dirinya belum lihat hitungannya.“[Soal usulan tambahan kuota BBM bersubsidi 9%], saya belum lihat hitungannya.  Nanti kan kementerian teknis yang lihat itu,” kata Anny.Selanjutnya, ujar dia, akan ada pembahasan antara kementerian teknis dengan Kementerian Keuangan, BP Migas, serta pihak yang menyalurkan untuk membuat suatu perhitungan.Seperti diketahui pemerintah akan mengajukan tambahan kuota BBM bersubsidi sekitar 9% di atas kuota yang dipatok dalam APBN-P 2012.Menteri  Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik  mengatakan pemerintah memang belum menetapkan kapan akan mengajukan permintaan penambahan kuota BBM bersubsidi tersebut ke DPR.“Nanti kita cari waktu, belum tentu Juni. Jatah BBM bersubsidi 40 juta [kiloliter] akan habis di Oktober,” kata Jero.(api) 

BACA JUGA:

Kisah Dahlan Iskan lagi

Peraih tertinggi ujian nasional 2012

Negara kehilangan Rp2,35 triliun!!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper