Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PROYEK KOTA HIJAU: Ada anggaran di Kementerian PU Rp150 miliar!

KUTA: Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengalokasikan anggaran Rp150 miliar pada 2012 untuk Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH) di seluruh Tanah Air.

KUTA: Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengalokasikan anggaran Rp150 miliar pada 2012 untuk Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH) di seluruh Tanah Air.

 

Direktur Bina Program dan Kemitraan Direktorat Jenderal (Ditjen) Penataan Ruang Kementerian PU Rido Matari Ichwan mengatakan hal itu di sela-sela diskusi implementasi rencana aksi kota hijau di Kuta, Bali, Kamis malam 124 Mei 2012.

 

"Dana tersebut digunakan untuk persiapan dan perangsang untuk meningkatkan partisipasi semua pihak dalam menciptakan ruang terbuka hijau di perkotaan," katanya.

 

Menurut Rido, untuk menciptakan ruang terbuka hijau sekitar 30 persen dari luas kota, tentu membutuhkan dana yang tidak sedikit sehingga dibutuhkan peranan semua lapisan masyarakat serta pemerintah daerah setempat.

 

Sementara itu, Kepala Subbidang Kebijakan dan Strategi Direktorat Perkotaan, Ditjen Penataan Ruang pada Kementerian PU, R. Endra Saleh Atmawijaya mengatakan bahwa alokasi dana sebesar itu untuk 33 provinsi di Tanah Air. Namun, diprioritaskan bagi 60 kabupaten/kota yang sudah selesai pembuatan Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (Perda RTRW).

 

"Selain itu, para pimpinan daerah tersebut menyatakan siap untuk berpartisipasi dalam mengembangkan kota hijau," ujarnya.

 

Endra menjelaskan, setiap kabupaten/daerah, memperoleh dana masing-masing Rp1,5 miliar yang sifatnya merupakan anggaran pendampingan untuk membangun sistem, kultur, dan taman kota atau sarana fisik, sedangkan sisanya untuk membuat rencana besarnya.

 

Akan tetapi, lanjut dia, hal yang perlu diingat P2KH bukan hanya sekadar program yang dijalankan begitu saja sehingga pimpinan daerah bisa membuat taman kota.

 

"Jika pemikiran seperti itu bahwa program tersebut sebagai cara untuk bisa membuat taman kota, tentulah sangat salah. Karena banyak cara yang bisa dilakukan jika hanya berorientasi membangun taman saja," katanya menandaskan. (Antara/Bsi)

 

UPDATE ARTICLE:

 

SITE MAP:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper