Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penaikan harga GAS INDUSTRI ganggu iklim usaha

JAKARTA: Pengusaha meminta pemerintah segera menyelesaikan permasalahan penaikan harga gas untuk industri karena dinilai telah mengganggu iklim usaha dalam negeri.Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengatakan pihaknya menyerahkan

JAKARTA: Pengusaha meminta pemerintah segera menyelesaikan permasalahan penaikan harga gas untuk industri karena dinilai telah mengganggu iklim usaha dalam negeri.Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengatakan pihaknya menyerahkan sepenuhnya permasalahan tersebut kepada Menteri Perindustrian M.S Hidayat selaku negosiator antara pengusaha dengan pemerintah."Permasalahan gas harus secepat mungkin diselesaikan karena penaikannya berlaku sejak 1 Mei lalu. Mau tidak mau, pengusaha harus bayar," katanya, Kamis 24 mei 2012.Saat ini pengusaha masih menunggu negosiasi Kementerian Perindustrian dengan pemerintah. Sebelumnya, pemerintah juga berencana mengajak pengusaha melakukan pembicaraan dengan asosiasi dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk pada akhir bulan ini.Dia menjelaskan sejumlah industri yang terkena imbas permasalahan gas ini, antara lain keramik, kaca, serta makanan dan minuman.

"Dari semua industri itu, tidak semuanya menggunakan bahan baku gas, paling hanya sekitar 30%-35%," ujarnya.Apindo menyetujui usulan Forum Industri Pengguna Gas Bumi (FIPGB) yang meminta PGN mengundur waktu pemberlakuan penaikan harga gas industri dari 1 Mei 2012 menjadi 15 Mei 2012.Hal itu disebabkan pengumuman penaikan harga gas itu dilakukan pada 8 Mei 2012, sedangkan order barang industri sudah berjalan dengan harga tertentu dan tidak mungkin disesuaikan kembali."Keputusan itu tidak mungkin berlaku mundur, apalagi industri telah menjual barangnya ke konsumen," tegasnya. (ra)

 

SITE MAP:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Herdiyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper