BANDUNG: Pemerintah tidak akan ikut campur pada urusan pembelian Sukhoi Superjet 100 oleh sejumlah maskapai.
Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan mengatakan batal atau tidaknya pembelian Sukhoi tergantung kepada perusahaan maskapai. Menurutnya, paska jatuhnya pesawat tersebut di Gunung Salak, Bogor, beberapa waktu lalu, Kemenhub belum menerima adanya pengajuan sertifikasi atau registrasi untuk Sukhoi Superjet 100 dari perusahaan maskapai.
"Ini kan promosi. Belum sertifikasi atau registrasi di Kemenhub. Itu nanti airline yang beli baru nanti ke Kemenhub," kata Mangindaan, pembukaan The 33rd Asean Senior Transport Officials Meeting di Bandung hari ini, Selasa, 22 Mei 2012.
Menurutnya registrasi dan sertifikasi baru bisa dilakuan jika ada pesanan dari maskapai dalam negeri. "Sampai saat ini kita belum tahu airlines jadi beli atau tidak," tambahnya.
Pihaknya saat ini memilih untuk fokus dan masih menunggu penyelidikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) terhadap kotak hitam Sukhoi tersebut. "KNKT belum selesai meski semua pada dasarnya sudah dibahas tinggal ambil keputusan dari kotak hitam nanti. Misalnya apakah human error, dan sebagainya," katanya.(msb)
ARTIKEL FINANSIAL PILIHAN:
- INDUSTRI PERBANKAN: Aspek Branding Bakal Makin Diperkuat
- PASAR UANG: Rupiah Melemah Terhadap Dolar
- Laba Bersih MANDIRI SYARIAH Tumbuh 42,87%
- BANK PERMATA: Tawarkan Obligasi Subordinasi
- HEADLINE HARI INI: Indonesia Butuh Pinjaman Siaga?
TOPIK AKTUAL:
ENGLISH NEWS:
- JANGAN LEWATKAN> 5 Kanal TERPOPULER Bisnis.Com
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel