BALIKPAPAN: Potensi investor ritel di Kalimantan Timur masih cukup besar dengan pertumbuhan berkisar 2%-5% per bulan, kendati jumlah perusahaan lokal yang masuk ke pasar bursa jumlahnya sedikit.
Kepala Pusat Informasi Pasar Modal (PIPM) Balikpapan Dinda Ayu Amalliya menuturkan kisaran angka pertumbuhan tersebut hanya berasal data yang tercatat dari perusahaan sekuritas yang ada di Kaltim.
“Belum dari KSEI [Kustodian Sentral Efek Indonesia] yang juga mencatat investor yang beralamatkan di Kalimantan Timur (Kaltim) tapi membuka rekening di luar Kaltim. Jumlahnya pasti lebih besar dari kondisi sekarang,” ujarnya hari ini, Selasa 22 Mei 2012.
Hingga April, tercatat jumlah investor asal Kaltim yang mendaftar melalui perusahaan efek yang ada di Kaltim sekitar 1.348 orang. Hampir 80% dari angka ini merupakan investor ritel yang berasal dari latar pekerjaan yang beragam seperti karyawan swasta, guru, bahkan mahasiswa.
Dinda mengatakan pertumbuhan investor ritel yang cukup besar didorong oleh semakin variatifnya produk yang ditawarkan oleh para anggota bursa.
Tercatat saat ini ada 7 perusahaan sekuritas yang beroperasi di Kaltim yakni Danareksa Sekuritas, BNI Securities, Trimegah Securities, Sinarmas Sekuritas, eTrading Securities, Indo Premier Securities (IPOT), dan Reliance Securities. Rencananya, ada satu lagi perusahaan sekuritas yang akan beroperasi di Kaltim pada Juni yakni CIMB Securities.
Selain itu, promosi yang dilakukan ketika ada pameran pasar modal juga cukup menarik investor ritel untuk membuka rekening dan mengenal seluk beluk pasar modal. “Yang paling penting adanya jaminan kemanan transaksi yang menambah minat calon investor untuk masuk ke pasar modal.”
Hal lain yang juga cukup membantu adalah berfungsinya pojok bursa hasil kerja sama dengan Universitas Balikpapan (Uniba) sehingga bisa membantu mengenalkan lebih ditel mengenai pasar modal.
Kepala Pojok Bursa Uniba Ronny Thomas mengatakan pengunjung pojok bursa rata-rata masih mahasiswa karena operasionalnya baru pada April lalu.
“Baru berjalan 1 bulan sehingga belum banyak yang tahu. Mungkin nanti kalau sudah lama baru dikenal luas baru dari umum juga akan memanfaatkan,” tuturnya.
Ronny menambahkan operasional pojok bursa juga masih terbatas karena baru ada 5 unit komputer. Apabila jumlah pengunjung semakin banyak, tentu pihaknya akan menambah jumlah unit komputer yang beroperasi di pojok bursa tersebut.(msb)
BERITA FINANSIAL PILIHAN REDAKSI:
METRODATA ELECTRONICS Siapkan Right Issue
PASAR SURAT UTANG: Investor Cenderung Wait & See
Danareksa Investment Rilis RDPT Infrastruktur
AKSI ALIBABA: Berniat Beli Sahamnya Dari Yahoo! Senilai US$7 Miliar
HARGA EMAS: Pasar Keuangan Tertekan, Logam Mulia Melonjak
TRANSAKSI AFILIASI: Adi Karya Pinjamkan APR Rp57,1 Miliar
TOPIK AKTUAL PILIHAN REDAKSI:
KASUS NARKOBA: Sabu-Sabu Di Sumut Banyak Berasal Dari Malaysia
TRAGEDI SUKHOI: Wah.. Ada Dugaan Penipuan Jamsostek!
JUSUF KALLA: Memimpin Bisnis Beda Dengan Pemerintahan
DAUD YORDAN Naik Ring Lagi Juli
ENGLISH NEWS:
PALM OIL Climbs As Biggest Weekly Drop In 5 Months Lures Buyers
PLN To Spend IDR2.54 Trillion For VILLAGE ELECTRICITY Program
ARC Broadens Relationship With ANGLO AMERICAN In Indonesia
MARKET OPENING: Index Fall 46.79 Point
MARKET MOVING: BCA Eyes IDR4 Trillion Infrastructure Loans
RUPIAH Advances Most In Two Weeks On CHINA Pledge
JANGAN LEWATKAN> 5 Kanal TERPOPULER Bisnis.Com
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel