Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KARGO UDARA: Tambah kapasitas, Etihad sewa pesawat milik Atlas

JAKARTA: Etihad Airways menandatangani kontrak dengan Atlas Air Inc untuk memasok maskapai penerbangan tersebut dengan pesawat kargo Boeing 747-400.Pesawat itu, dengan kapasitas muatan hingga 124 ton akan digunakan oleh Etihad Cargo untuk mengangkut

JAKARTA: Etihad Airways menandatangani kontrak dengan Atlas Air Inc untuk memasok maskapai penerbangan tersebut dengan pesawat kargo Boeing 747-400.Pesawat itu, dengan kapasitas muatan hingga 124 ton akan digunakan oleh Etihad Cargo untuk mengangkut produk segar, mesin dan pakaian pada rute ke dan dari Afrika, Eropa, India dan Cina melalui pusatnya di Abu Dhabi.James Hogan, President dan Chief Executive Officer Etihad Airways, menyatakan pengiriman dan operasionalnya direncanakan mulai Juni 2012.Atlas merupakan pemasok pesawat outsourcing dan penyedia layanan operasional aviasi, kontraknya dengan Etihad Airways berlaku untuk 1 pesawat dibawah perjanjian multi tahun atas pesawat, awak pesawat, perawatan dan asuransi.”Didatangkannya pesawat ini akan menambah armada Etihad Cargo menjadi 6 pesawat,” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima Bisnis, Senin, 21 Mei 2012.Maskapai tersebut mengoperasikan 1 unit Boeing B777F, 2 unit Airbus A330-200F, 1 unit Airbus A300-600F, dan 1 unit McDonnell Douglas MD-11F.Etihad Airways akan menambah 4 pesawat kargo lagi yang akan didatangkan pada 2013 dan 2014, yakni 2 unit Boeing B777F dan 2 unit Airbus A330-200F.“Di Atlas Air, kami menemukan rekan kelas utama yang berfokus pada kesempurnaan operasional, keamanan dan pelayanan konsumen yang ulung,” jelas Hogan.Dia berharap dapat membina hubungan positif yang akan meningkatkan keahlian kami dalam untuk berkembang di pasar global.Sementara itu, David Kerr, Vice President Etihad Airways Cargo menuturkan pihaknya berkomitmen untuk membangun nama di sektor kargo dan melayani meningkatnya permintaan dari konsumen.”Kami memiliki keuntungan geografis dan juga kemampuan untuk menjembatani banyak arus perdagangan dari produsen ke pasar konsumen,” tuturnya. (arh)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper