JAKARTA: Pelaku industri sepeda motor nasional segera mengoreksi target penjualan pada 2012 sebanyak 9 juta unit menjadi sekitar 8,4 juta unit menyusul perkembangan situasi pasar dalam negeri yang cenderung terus melemah.Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Gunadi Sindhuwinata mengatakan penjualan terkoreksi menjadi sekitar 8,4 juta unit karena dampak psikologis dari berbagai factor seperti rencana pemerintah menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang akhirnya ditangguhkan.“Koreksi target penjualan 9 juta unit menjadi 8,4 unit itu bukan gara-gara rencana pembatasan down payment, tetapi karena dampak psikologis lain termasuk rencana kenaikan BBM subsidi yang berdampak terhadap sektor konsumsi,” katanya di Jakarta hari ini.Menurutnya, koreksi angka penjualan sepeda motor pada 2012 dikhawatirkan bisa jadi lebih kecil lagi menjadi hanya 6,3 juta unit jika ada tekanan yang terlalu kuat dari dampak kebijakan pembatasan down payment kredit kendaraan bermotor mulai yang berlaku bulan depan.Gunadi menjelaskan faktor psikologi yang ditimbulkan oleh rencana kenaikan harga BBM bersubsidi cukup kuat memicu penaikan harga barang konsumsi sehingga memukul daya beli konsumen sepeda motor.Sebab, lanjutnya, sebagian besar mencapai 70% konsumen sepeda motor tergantung pada kredit kendaraan bermotor, sehingga kondisi pasar yang sudah lesu akibat faktor psikologi itu akan diperparah oleh kebijakan pembatasan uang muka.Dengan demikian, tambahnya, industri sepeda motor mengasumsikan berdasarkan penjualan pada smester permata 2012 sekitar 3,7 juta unit, maka semester berikutnya harus terjual sekitar 4,6 juta unit agar tercapai angka 8,4 juta unitNamun, yang dikhawatirkan kalangan pengusaha otomotif kebijakan pembatasan uang muka akan menekan penjualan hingga 25% ,maka total penjualan pada 2012 yang terkoreksi menjadi 8,4 juta unit akan menyusut lagi tinggal 6,3 juta unit.(api)
BERITA FINANSIAL PILIHAN REDAKSI:
- METRODATA ELECTRONICS Siapkan Right Issue
- PASAR SURAT UTANG: Investor Cenderung Wait & See
- Danareksa Investment Rilis RDPT Infrastruktur
- AKSI ALIBABA: Berniat Beli Sahamnya Dari Yahoo! Senilai US$7 Miliar
- HARGA EMAS: Pasar Keuangan Tertekan, Logam Mulia Melonjak
- TRANSAKSI AFILIASI: Adi Karya Pinjamkan APR Rp57,1 Miliar
TOPIK AKTUAL PILIHAN REDAKSI:
KASUS NARKOBA: Sabu-Sabu Di Sumut Banyak Berasal Dari Malaysia
ENGLISH NEWS:
- PALM OIL Climbs As Biggest Weekly Drop In 5 Months Lures Buyers
- PLN To Spend IDR2.54 Trillion For VILLAGE ELECTRICITY Program
- ARC Broadens Relationship With ANGLO AMERICAN In Indonesia
- MARKET OPENING: Index Fall 46.79 Point
- MARKET MOVING: BCA Eyes IDR4 Trillion Infrastructure Loans
- RUPIAH Advances Most In Two Weeks On CHINA Pledge
- JANGAN LEWATKAN> 5 Kanal TERPOPULER Bisnis.Com