JAKARTA: Pemerintah menjajaki kemungkinan membuat perusahaan patungan dengan Astra Toyota untuk mendirikan industri manufaktur otomotif jenis hybrid, guna mendorong gencarnya penggunaan mobil hemat energi tersebut di dalam negeri.
Menteri Perindustrian MS Hidayat mengaatakan nanti sore dirinya akan melakukan pertemuan khusus dengan Astra Internasional, termasuk dengan prinsipalnya dari Jepang.
“[Kemungkinan membentuk perusahaan patungan antara pemerintah Indonesia dengan Astra] termasuk opsi yang kita lagi bicarakan. Nanti sore dari Astra sama Jepangnya mau ketemu saya,” kata Hidayat menjawab pertanyaan wartawan di Istana Presiden Selasa, 15 Mei 2012.
Hidayat mengatakan pihaknya diberikan waktu oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selama 2-3 minggu ini untuk merumuskan bagaimana langkah yang akan diambil pemerintah, sehingga bisa mempercepat realisasi keinginan produksi mobil hybrid di dalam negeri.
Dia mengatakan ada 2 perintah SBY . Pertama, untuk merumuskan upaya agar mobil hybrid itu bisa secepatnya didayagunakan untuk kepentingan Indonesia karena bisa mendorong penghematan penggunaan BBM bersubsidi.
Kedua, mengupayakan untuk bisa memproduksi mobil hybrid di Indonesia, baik dengan cara mobil rakitan atau assembling atau diproduksi di dalam negeri (manufaktur).
“Saya dikasih waktu 2-3 minggu oleh Presiden [SBY] untuk merumuskan bagaimana secepatnya hybrid itu bisa didayagunakan untuk kepentingan Indonesia karena penghematannya,” Hidayat.
Dalam pertemuan dengan pihak Astra sore ini, Hidayat mengatakan dia akan mengadakan pembicaraan dengan Astra Toyota untuk mendiskusikan masalah mobil hybrid di Indonesia.
Pembicaraan tersebut akan membahas soal produksi mobil hybrid di Indonesia, dan kemungkinan melakukan kerja sama di bidang investasi.
“[Ketemu dengan ] Astra Toyota mau diskusikan masalah hybrid, [baik soal] produksi dan juga kemungkinan kita melakukan kerja sama di bidang investasi,” kata Hidayat
Sebelumnya Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan pemerintah akan menolak permintaan untuk dilakukannya fasilitas penurunan bea masuk jika produksi mobil hybrid tidak dilakukan di dalam negeri. (Bsi)
JANGAN LEWATKAN:
>>> 10 ARTIKEL PILIHAN REDAKSI HARI INI
>>> 5 KANAL TERPOPULER BISNIS.COM
>>> 10 ARTIKEL MOST VIEWED BISNIS.COM
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel