Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AGRIBISNIS PERIKANAN: Produksi tahun ini dipatok 14,85 juta ton

BALIKPAPAN: Kementerian Kelautan dan Perikanan menargetkan produksi perikanan pada 2012 mencapai 14,85 juta ton dengan rincian produksi perikanan budidaya sebesar 9,41 juta tond an perikanan tangkap sebanyak 5,44 juta ton.Sekretaris Jenderal Kementerian

BALIKPAPAN: Kementerian Kelautan dan Perikanan menargetkan produksi perikanan pada 2012 mencapai 14,85 juta ton dengan rincian produksi perikanan budidaya sebesar 9,41 juta tond an perikanan tangkap sebanyak 5,44 juta ton.Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan Gellwyn Jusuf mengatakan pihaknya sudah menetapkan empat komoditas unggulan perikanan budidaya yakni udang, rumput laut, patin dan bandeng.

Selain itu, pihaknya juga menetapkan tiga komodtas unggulan perikanan tangkap yakni tuna, cakalang dan tongkol."Terutama untuk perikanan budidaya peningkatannya begitu pesat karena permintaannya juga tinggi," tuturnya, Senin 14 Mei 2012.Dia mengatakan petani tambak juga sudah bisa membaca potensi ikan yang memiliki harga jual terbaik di pasar. Efeknya, pendapatan petani tambak pun akan bertambah karena produksi ikannya terserap habis oleh pasar.Gellwyn menambahkan nilai ekspor ikan Indonesia saat ini telah mencapai US$3,5 miliar yang membuktikan potensi perikanan masih cukup besar.Kendati masih ada ekspor, dia mengklaim jenis ikan yang masuk merupakan ikan yang tidak diproduksi oleh petani tambak ataupun tangkapan nelayan."Selain itu, ikan impor juga untuk memenuhi kebutuhan industri pengolahan. Kami yakin ini tidak akan mengganggu pasar karena kami melakukan pengawasan agar tidak sampai bocor ke pasar lokal," ujarnya. (ra)

 

 

BACA JUGA:

>>Jakarta Stocks Decline 1.48% In Today's Closing Session

>> MARKET CLOSING—IHSG Anjlok 61,07 Poin

>> TRAGEDI SUKHOI: Penyebar  Foto Palsu Terancam  Denda Rp12 Miliar!

>> Sinyal negatif di bursa Asia menguat 

>> BBJ Targetkan Kontrak Kakao Tembus 300.000 Ton

>> 5 Kanal TERPOPULER Bisnis.com

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Rachmad Subiyanto

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper