Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BISNIS ALAT BERAT: Produsen lokal siap tambah produksi

JAKARTA: Himpunan Alat Berat Indonesia (Hinabi) siap menambah investasi US$300 juta dalam 3 tahun ke depan untuk pembangunan pabrik baru guna meningkatkan kapasitas produksi alat berat hingga 15.000 unit.Ketua Hinabi Pratjojo Dewo memprediksi dalam kurun

JAKARTA: Himpunan Alat Berat Indonesia (Hinabi) siap menambah investasi US$300 juta dalam 3 tahun ke depan untuk pembangunan pabrik baru guna meningkatkan kapasitas produksi alat berat hingga 15.000 unit.Ketua Hinabi Pratjojo Dewo memprediksi dalam kurun waktu hingga 2015, permintaan alat berat untuk proyek konstruksi dan pertambangan diperkirakan bisa mencapai 25.000 unit.Perusahaan dalam negeri sendiri menargetkan dapat memproduksi sekitar 15.000 unit atau sekitar 60% kebutuhan alat berat untuk memenuhi permintaan tersebut, sementara sisanya dapat diimpor dari luar negeri.Sementara pada tahun ini, Hinabi menargetkan dapat memproduksi sekitar 10.000 unit alat berat dari total kebutuhan yang diproyeksi mencapai 18.000 hingga 19.000 unit."Kami akan investasi terus untuk alat berat, tiga tahun ke depan bisa mencapai sekitar US$300 juta untuk memenuhi permintaan yang semakin besar," ujarnya dihubungi Bisnis, Senin 14 Mei 2012.Untuk mencapai kapasitas tersebut diperlukan pabrik baru untuk pembuatannya. Pratjojo berharap pemerintah dapat memfasilitasi pembangunan pabrik alat berat di kawasan Timur Jakarta, atau sekitar pelabuhan yang akan dibangun seperti Cilamaya.Menurutnya, pembuatan pabrik di dekat pelabuhan perlu dilakukan untuk memudahkan proses pengiriman alat berat dari pabrik ke pelabuhan untuk langsung dikirim ke lokasi kerja sehingga tidak perlu melalui jalan raya.Pasalnya, untuk membawa suatu produk yang beratnya hampir mencapai 100 ton melalui jalur darat akan sangat menggangu dan dikhawatirkan dapat merusak jalan raya yang dilaluinya. (ra)

 

BACA JUGA:

>> Indonesian shares fall 0.47% in midday break session

>> BBJ Targetkan Kontrak Kakao Tembus 300.000 Ton

>> Sinyal negatif di bursa Asia menguat 

>> 5 Kanal TERPOPULER Bisnis.com

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper