Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KINERJA USAHA: Laba bersih Ancol naik 44,7%

JAKARTA: Pengelola taman hiburan dan pengembang properti PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk akan membagikan dividen seniali Rp72 miliar, atau setara dengan 44,7% dari laba bersih tahun 2011.

JAKARTA: Pengelola taman hiburan dan pengembang properti PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk akan membagikan dividen seniali Rp72 miliar, atau setara dengan 44,7% dari laba bersih tahun 2011.

 

Direktur Utama Pembangunan Jaya Ancol Budi Karya Sumadi menjelaskan perseroan memutuskan untuk menurunkan  rasio pembagian dividen karena  besarnya kebutuhan belanja modal tahun ini.

 

“Ya, kalau rasionya turun sedikit, itu karena tahun ini anggaran belanja modal kita mengalami kenaikkan siginifikan,” jelasnya kepada Bisnis, Minggu, 13 Mei 2012.

 

Berdasarkan catatan Bisnis, perseroan menanggarkan dana belanja modal sebesar Rp974,42 miliar tahun ini. Jumlah tersebut melonjak 50,83% dibandingkan dengan capex tahun lalu sebesar Rp646,04 miliar.

 

Sebagian besar capex akan digunakan untuk lima proyek properti jangka panjang perseroan yang ditarget rampung seleuruhnya pada 2015. Capex untuk segmen properti tahun ini mencapai Rp431,87 miliar, naik 122,46 dibandingkan dengan capex properti tahun lalu senilai Rp194,13 miliar.

 

Sebagai tambahan informasi, sejak tahun 2008 dividend payout ratio perseroan selalu berada di atas 45%. Pada 2008 emiten berkode saham PJAA tersebut membagikan 45,2% laba bersihnya kepada para pemegang saham, sedangkan pada 2009 dan 2010 persentasenya masing-masing mencapai 46,6% dan 46,85%.

 

Budi menambahkan selain kenaikan capex, penurunan rasio pembagian dividen disebabkan terpenuhinya target kontribusi perseroan kepada Pemerintah Daerah tahun ini. Berdasarkan data PT Bursa Efek Indonesia, Pemerintah Daerah DKI Jakarta memegang1,15 miliar saham Pembangunan Jaya Ancol atau setara dengan 72% kepemilikan.

 

Dengan kata lain, sumbangan perseroan terhadap Pemda DKI Jakarta tahun ini mencapai Rp51,84 miliar. Jumlah tersebut meningkat 8,43% dibandingkan dengan kontribusi tahun lalu sebesar Rp47,81 miliar.

 

Meski mengalami penurunan secara rasio, namun nilai dividen per saham dasar yang dibagikan perseroan meningkat 13,48%. Tahun ini Pembangunan Jaya Ancol membagikan dividen sebesar Rp45 per lembar saham, sedangkan tahun lalu mencapai Rp41,5 per lembar saham.

 

Pembangunan Jaya Ancol menargetkan pendapatan sebesar Rp1,28 triliun tahun ini, tumbuh 37,34% dibandingkan dengan pendapatan tahun lalu sebesar Rp932 miliar. Budi menjelaskan perseroan akan tetap memfokuskan diri pada pengembangan taman hiburan sembari menggenjot segmen properti.

 

“Pendapatan dari taman hiburan masih menjadi penopang utama pendapatan perseroan. Meski begitu kami juga akan menggenjot segmen property sebagai proyek jangka panjang,” jelasnya.

 

Hingga 3 bulan pertama tahun ini, perseroan baru mengumpulkan pendapatan senilai Rp202 miliar. Jumlah tersebut setara dengan 15,78% dari target pendapatan tahun ini.

 

Budi menjelaskan pendapatan pada kuartal I dan III memang lebih kecil dibandingkan kuartal II dan IV. Menurutnya, kecilnya pendapatan pada kuartal ganjil disebabkan karena kuartal tersebut bukan merupakan musim liburan.

 

“Polanya memang seperti itu, di kuartal I pendapatan kami hanya berkisar 15%—16% dari target akhir tahun perseroan,” tandasnya.(msb)

 

 

+ JANGAN LEWATKAN:

>>> 10 ARTIKEL PILIHAN REDAKSI HARI INI

>>> 5 KANAL TERPOPULER BISNIS.COM

>>> 10 ARTIKEL MOST VIEWED BISNIS.COM

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Muhammad Kholikul Alim

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper