Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PROGRAM BIDIK MISI: Mendiknas minta evaluasi menyeluruh

JAKARTA: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh meminta seluruh perguruan tinggi negeri mengevaluasi menyeluruh program Bidik Misi dan menjamin siswa yang diterima tepat sasaran.

JAKARTA: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh meminta seluruh perguruan tinggi negeri mengevaluasi menyeluruh program Bidik Misi dan menjamin siswa yang diterima tepat sasaran.

 

"Beasiswa Bidik Misi adalah bea siswa untuk mahasiswa berprestasi dari keluarga miskin. Jadi kami sudah menginstrusikan perguruan tinggi untuk melakukan cek ulang siswa yang diterima dalam program itu,” ujarnya Minggu 13 Mei 2012 seusai gerak jalan bersama karyawan Kemendikbud.

 

Dia mengakui masih ada penyimpangan dalam pelaksanaan Bidik Misi sehingga tidak tepat sasaran. Peran serta dan laporan masyarakat tentang program yang baru berjalan dua tahun terakhir ini selalu di tindaklanjuti secara khusus.

 

"Standar Operasional Prosedur (SOP) diperkuat, sesuatu yang masih baru memungkinkan keteledoran. Tapi secara umum program beasiswa Bidik Misi berjalan dengan baik.:

 

Untuk Bidik Misi tersedia bea siswa sebanyak 30.000 reguler dengan dana dari APBN Induk, 10.000 dari APBN-P) dan 2.000 bagi perguruan tinggi swasta (PTS).

 

Total tahun ini ada 42.000 penerima Bidik Misi dan bagi PTS penerima  sudah terakreditasi dengan jurusannya juga tertentu seperti Fakultas Kedokteran (FK ).

 

Mengenai sanksi bagi PTN yang salah menerapkan program Bidik Misi, dia menyatakan akan memberikan teguran, kalau memang ada yang terbukti. 

 

"Kami (Kemdikbud) sudah mengirim tim verifikasi ke lokasi dan  minta PTN dalam melakukan pengecekan harus teliti dan langsung melakukan kunjungan ke lapangan," katanya.

 

Evaluasi tahunan mengenai Bidik Misi selalu diadakan dan  kalau ada informasi dari masyarakat, pihaknya langsung terjunakan tim untuk tim investigasi. (Bsi)

 

Putus sekolah

Sementara itu di tempat terpisah Inspektur Jendral (Irjen) Kemendikbud Haryono Umar kaget mendengar kabar ada mahasiswa penerma bidik misi putus sekolah gara-gara uangnya tidak cair.

 

“Ini tidak benar. Harus kita selediki akar persoalannya,diantaranya mengusut pangkal persoalannya. Seperti potensi pemalsuan dokumen pelamar. Jika ini terjadi, kesalahan mutlak bukan terjadi pada kampus, ’’ kata mantan pimpinan KPK itu.

 

Haryono menuturkan, pihaknya mengagendakan menggelar audit investigasi untuk membongkar borok pengucuran bidik misi .

 

Selain di Malang, Jatim, Haryono juga mengatakan tim akan diturukan ke Medan, Sumatera Utara.

 

Menurut Haryono, jika ada penyelewengan, potensi ini sejatinya sudah diketahui oleh pihak kampus. Tetapi karena pertimbangan tertentu, bisa saja penyelewengan ini tetap dibiarkan. Alasannya antara lain karena kuota bidik misi tidak terserap. (Bsi)

 

+ JANGAN LEWATKAN:

>>> 10 ARTIKEL PILIHAN REDAKSI HARI INI

>>> 5 KANAL TERPOPULER BISNIS.COM

>>> 10 ARTIKEL MOST VIEWED BISNIS.COM

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : nurul

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper