Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDUSTRI KONSTRUKSI: Gapensi minta pembangunan luar Jawa dipercepat

 

 

 

JAKARTA: Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) mendorong pemerintah untuk mempercepat pembangunan di luar Jawa, khususnya di Kawasan Indonesia Timur, salah satunya dengan membuat pabrik material di kawasan tersebut..

 

Ketua Gapensi Soeharsojo mengatakan penyebab utama yang menyebabkan lambannya pembangunanan infrastruktur di Indonesia Timur karena mahalnya harga material yang dibutuhkan untuk pembangunan.

 

Dia mencontohkan semen yang di Jawa harga per sak hanya sekitar Rp60.000 sementara di Papua sudah mencapai angka Rp1,5 juta. Perbandingan harga tersebut lebih dari 1:20 sehingga tidak mengherankan bila realisasi pembangunan di Papua masih sangat terhambat.

 

Harsojo menuturkan sebetulnya ada pula usulan agar di Sorong, Papua didirikan pabrik semen untuk melayani kebutuhan material bagi pembangunan infrastruktur di Papua dan Papua Barat. Sebab, sulitnya distribusi mencapai lokasi pembangunan karena minimnya infrastruktur menjadi penyebab mahalnya harga material.

 

Namun yang juga menjadi permasalahan, tuturnya, jika setelah dibangun pabrik semen di sana, sementara pembangunan tidak terlalu banyak maka akan menjadi tidak visible karena permintaan yang sedikit.

 

“Inilah, antara material dan infrastruktur ini seperti telur sama ayam, mana dulu yang harus dibangun, pabrik material untuk ketersediaan infrastruktur atau kah mempercepat infrastruktur agar distribusi material lebih mudah dan harganya pun menjadi murah,” ucapnya, hari ini, Jumat 12 mei 2012.

 

Bila harga material mudah didapatkan dan harganya menjadi lebih murah, maka pembangunan infrastruktur di kawasan timur Indonesia, khususnya Papua akan menjadi lebih cepat. Hal itu sekaligus dapat membuka konektivitas antar wilayah.

 

“Ini yang harus sama-sama dipikirkan sehingga pembangunan infrastruktur di Indonesia menjadi merata, tidak hanya di Pulau Jawa.”(msb)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Dewi Andriani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper