Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INVETASI ASING: Investor Aljazair minati pabrik gula Kaltim

 

 

 

BALIKPAPAN: Investor asal Aljazair berminat membangun industri gula dan sawit dari hulu ke hilir di Kalimantan Timur, khusus untuk sawit akan diarahkan berdekatan dengan kawasan industri dan pelabuhan internasional (KIPI) Maloy.

 

Sementara itu, untuk gula, masih dalam tahap persiapan pencarian lahan yang tepat untuk mencapai rendemen tebu yang optimal.

 

Kepala Badan Perizinan dan Penanaman Modal Daerah (BPPMD) Provinsi Kalimantan Timur Yadi Sabiannoor mengatakan minat itu disampaikan kepada Duta Besar Ri di Aljazair Ahmad Niam Salim dan rencananya akan segera melakukan presentasi awal pada awal Juni ini.

 

“Kalau yang sawit investor maunya industri hilir sambil mencari lahan yang bisa untuk diakuisisi. Kalau gula, kami masih carikan tempatnya karena penelitian awal tebu tidak cocok di Kaltim,” ujarnya, hari ini, Kamis 10 Mei 2012.

 

Dia mengatakan belum diketahui berapa nilai investasi yang akan digelontorkan oleh investor asal Aljazair ini. Hanya saja, sudah ada permintaan penyiapan lahan seluas 300.000 hektar untuk industri gula dan 70.000 hektar untuk sawit.

 

Yadi menambahkan adanya investasi ini akan mendorong perkembangan KIPI Maloy yang sudah ditetapkan menjadi kawasan industri berbasis pertanian dan oleokemikal. Selain itu, adanya pemberian nilai tambah bagi hasil pertanian akan meningkatkan kegiatan industri di wilayah itu.

 

Sementara untuk industri gula, pihaknya memiliki rencana untuk mengarahkan ke Malinau karena pihak investor tetap mendesak untuk masuk membangun pabrik gula. Malinau, tambah Yadi, diperkirakan memiliki potensi yang cukup baik untuk dapat ditanami oleh tebu sebagai bahan baku gula.

 

Dia mengatakan pihak Aljazair terus melakukan komunikasi untuk dapat merealisasikan rencana investasi tersebut.

 

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kaltim Slamet Brotosiswoyo mengatakan rencana investasi tersebut memungkinkan untuk dilakukan karena lahan yang tersedia di Kaltim masih cukup luas. “Kalau memang ingin berinvestasi ya silahkan saja karena memang potensi di sini masih besar,” katanya.(msb)

 

BACA JUGA:

>>Jangan Wait & See, Kejarlah Dolar & Obligasi

>>Sampoerna serious on bank business

>>BI Tak Bisa Mediasi Bos Femina vs Citibank Gara-Gara Potensi Keuntungan

>> SUKHOI CRASH: Police to identify victim's family to match with bodies

10 ARTIKEL PILIHAN Hari Ini

 5 Kanal TERPOPULER Bisnis.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Rachmad Subiyanto

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper