Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JEMBATAN SELAT SUNDA: Pemerintah beri dukungan kelayakan investasi

JAKARTA: Mega proyek Jembatan Selat Sunda sepanjang 28 kilometer yang menghubungkan Jawa dan Sumatera dinilai tidak layak secara financial.Untuk meningkatkan kelayakan pemerintah akan memberikan dukungan dalam bentuk viability gap fund [VGF],

JAKARTA: Mega proyek Jembatan Selat Sunda sepanjang 28 kilometer yang menghubungkan Jawa dan Sumatera dinilai tidak layak secara financial."Untuk meningkatkan kelayakan pemerintah akan memberikan dukungan dalam bentuk viability gap fund [VGF]," ujar Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas Dedy S Priatna, Rabu 9 Mei 2012.

Dukungan tersebut akan diberi dalam bentuk konsesi pengembangan kawasan di sisi jembatan baik di kawasan Banten maupun Lampung.

Pengembangan kawasan tersebut, menurut Dedy, akan memberikan nilai tambah secara financial kepada konsorisium sebab untuk membangun jembatan yang menelan dana hingga Rp100 triliun ini, seluruh investasi ditanggung penuh oleh konsorsium."Bila hanya membangun jembatan, sangat tidak feasible sehingga perlu dukungan dalam bentuk pemberian konsesi di sisi jembatan untuk menetralisir kerugian serta investasi yang dikeluarkan (konsorisum) saat membangun jembatan," ujar Dedy di sela acara Dampak Pengembangan Kawasan Strategi Infrastruktur Bagi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, di UI, Rabu 9 Mei 2012.Menurutnya, besarnya dukungan yang akan diberikan pemerintah kepada konsorsium akan diketahui setelah diselesaikannya proses feasibility study yang saat ini sedang dalam persiapan.Dari hasil studi itu akan diketahui nilai kelayakan jembatan dan seberapa besar lahan yang diperlukan konsorsium untuk pengembangan kawasan sehingga proyek dianggap layak dan mampu menutupi investasi. (ra)

 

>>BACA JUGA

Pabrik cokelat tambah pabrik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper