KOTAWARINGIN TIMUR, Kalteng: Wilmar Plantation membangun lima pabrik kelapa sawit di area perkebunan Central Kalimantan Project (CKP) guna menampung peningkatan produksi tandan buah segar di lahan seluas 120.000 hektare.
Investasi pembangunan pabrik kelapa sawit (PKS) baru itu diperkirakan menelan dana Rp500 miliar, dengan asumsi per PKS membutuhkan Rp100 miliar.
Tan Tong Sin, Senior General Manager CKP Wilmar Plantation, mengungkapkan dari 84.000 ha lahan tanaman sawit sekitar 71.000 ha kini berproduksi, dengan produktivitas sebesar 15 ton per hektare. Adapun total produksi tanaman sawit sebanyak 1,12 juta ton tandan buah segar (TBS) dan ditargetkan naik menjadi 1,24 juta ton pada tahun ini.
“Lima pabrik yang ada sudah tidak memadai, idelnya kami mempunyai 10 pabrik di CKP. Dari lima pabrik baru yang akan dibangun, kini dua pabrik dalam proses dan ditargetkan selesai pada tahun ini,” ujarnya di sela-sela kunjungan di kebun CKP yang berada di Kabupaten Kotawaringin Timur dan Seruyan hari ini.
Dia menjelaskan rata-rata produksi PKS kini sebanyak 45 ton per jam dan diharapkan naik menjadi 60 ton per jam dengan adanya tambahan lima unit PKS itu.
Johannes, Direktur Legal PT Wilmar Nabati Indonesia, menambahkan pembangunan satu unit PKS termasuk infrastruktur pendukung membutuhkan US$80 juta-US$ 10 juta.
“Selain menambah pabrik sawit, kami juga masih mencari lahan tanaman yang sesuai dengan persyaratan dan kebutuhan perusahaan. Selain di Kalteng seluas 120.000 ha, kami mempunyai 140.000 ha di Kalbar. Namun, sejauh ini kebun belum maksimal,” ungkapnya. (sut)