Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MINYAK SAWIT: Notifikasi data AS siap dibantah

JAKARTA: Dalam rangka merampungkan draf penolakan terhadap notifikasi data minyak kelapa sawit Amerika Serikat, sejumlah pelaku usaha, regulator, asosiasi, dan pemangku kepentingan akan menggelar rapat 1 hari di Medan, besok  Jumat 2 Maret 2012Susanto,

JAKARTA: Dalam rangka merampungkan draf penolakan terhadap notifikasi data minyak kelapa sawit Amerika Serikat, sejumlah pelaku usaha, regulator, asosiasi, dan pemangku kepentingan akan menggelar rapat 1 hari di Medan, besok  Jumat 2 Maret 2012Susanto, Direktur Sinar Mas Agribusiness and Food, mengatakan pada rapat tersebut akan dihadiri para pelaku usaha, perwakilan pemerintah, asosiasi, dan akademisi, serta stake holde lainnya.“Kami besok mewakili pelaku usaha dan GAPKI [Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia]. Bersama Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, akademisi dan stake holder lainnya akan rapat di Medan untuk menyelesaikan draf final terakhir sebagai tanggapan resmi dari Indonesia,” ujarnya Kamis 1 Maret 2012.Susanto menjelaskan semua pihak yang hadir dalam rapat itu akan memberikan masukan terkait Notice of Data Availability (NoDA) yang disampaikan US Enviromental Protection Agency (EPA), dengan latar belakang masing-masing."Dengan tinjauan dari sudut pandang yang berbeda-beda, kami optimis, Indonesia bisa mematahkan asumsi notifikasi EPA."EPA sebelumnya mengeluarkan NoDA yang  menyatakan minyak sawit Indonesia belum memenuhi standar energi terbarukan, karena hanya mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 17%.Sesuai standar EPA, minyak sawit yang memenuhi standar energi terbarukan harus mampu mengurangi emisi gas rumah kaca minimal 20%.“Kalau hanya pelaku usaha yang memberi tanggapan kurang kuat karena bisa dinilai conflict of interest. Namun semua pihak akan menyampaikan hasil kajian bahwa perhitungan 17% itu tidak benar dan asumsinya sudah kedaluarsa.”Tanggapan Indonesia terhadao NoDA EPA rencananya akan disampaikan secara resmi pada 10 Maret 2012. (ra)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper