Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UTANG PROYEK: Biaya JEDI Rp200 miliar dari utang World Bank

JAKARTA: Kementerian Pekerjaan Umum mendapatkan persetujuan pinjaman dari World Bank sebesar Rp200 miliar untuk program Jakarta Emergency dredging Initiative (JEDI).Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum Budi Yuwono mengatakan proses tender program

JAKARTA: Kementerian Pekerjaan Umum mendapatkan persetujuan pinjaman dari World Bank sebesar Rp200 miliar untuk program Jakarta Emergency dredging Initiative (JEDI).Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum Budi Yuwono mengatakan proses tender program JEDI sudah diumumkan pascadisetujuinya perjanjian pinjaman tersebut. “Loan sudah disetujui. Sekarang sedang dalam proses tender, target Mei sudah tandatangan kontrak,” ujar Budi di Gedung DPR RI, hari ini.Namun, sambungnya, loan tersebut belum dapat dipergunakan karena masih diblokir oleh Kementerian Keuangan sambil menunggu proses legalisasi dari Kementerian Hukum dan HAM.Menurut Budi, proses legalisasi setidaknya dilaksanakan dalam kurun waktu 3 bulan sejak penandatangan persetujuan pinjaman sehingga ditargetkan pada bulan Mei, pinjaman dapat segera dicairkan.“Kalau proses legalisasi selesai, baru blokirnya dibuka oleh Kementerian Keuangan dan kontrak bisa efektif pada Mei setelah itu langsung grounbreaking,” ucapnya.Budi menuturkan, proses pengerukan dan normalisasi tersebut setidaknya dapat dilaksanakan dalam kurun waktu 2 tahun sehingga ditargetkan 2014 dapat direalisasikan.JEDI merupakan salah satu program penanganan genangan banjir di DKI Jakarta. Berupa pengerukan dan normalisasi sungai-sungai di Jakarta yakni saluran Cideng-Thamrin dengan anggaran Rp63,17 miliar, dan pengerukan dan normalisasi saluran tanjungan serta lower Angke senilai Rp138,32 miliar.  “Pengerukan ini untuk menambah kapasitas pengaliran sungai atau saluran di Jakarta guna mengatasi genangan atau banjir di Jakarta.”Selain JEDI, Kementerian PU juga membangun stasium pompa di Marina berkapasitas 50m3/detik dan pompa di Pasar Ikan berkapasitas 30m3/detik dengan dana APBN Rp500 miliar. “Tujuannya untuk mempercepat pemutusan genangan di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Pusat,” ucapnya.Proses tender selesai dilaksanakan dengan pemenanga tender stasiun pompa Marina adalah PT Pembangunan Perumahan, dan pemenang tender stasiun pompa pasar ikan PT Wijaya Karya.Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum Mochammad Amron mengatakan pelaksanaan program penanganan banjir di DKI Jakarta ini dilaksanakan secara sinergis oleh Ditjen Sumber Daya Air, Ditjen Cipta Karya, dan Pemda DKI.Ditjen Sumber Daya Air yang akan melakukan proses pelebaran dan normalisasi sungai, tanggul, dan kanal. Sementara Cipta Karya yang mengalirkan genangan tersebut dari kawasan perkotaan untuk ditampung di aliran sungar.“Akan ada pembagian tugas yang jelas supaya air yang tergenang di perkotaan tertampung dan dihubungkan ke sungai,” jelasnya.

Diharapkan program tersebut mampu mengurangi genangan air hingga 594 hektar di beberapa titik di DKI Jakarta. (msb)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Dewi Andriani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper