JAKARTA: PT Jasa Marga berpeluang besar memenangkan tender operasional Jembatan dan Tol Suramadu sepanjang 5,4 km menyusul hanya mereka yang memasukan tender penawaran meski sudah diulang.Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Ahmad Ghani Ghazali mengatakan pada saat awal pemasukan penawaran pra kualifikasi terdapat tiga perusahaan selain Jasa Marga yakni PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk, PT Jakarta Lingkar Bata Satu, dan PT Marga Mandala Sakti.Namun, hingga penawaran kedua, tetap hanya Jasa Marga yang mengembalikan dokumen tender. “Kita sudah ulang tender karena hanya Jasa Marga yang masuk. Setelah diulang tetap hanya Jasa Marga. Sekarang Jasa Marga yang kita suruh masukin proposal,” ujarnya di Gedung DPR RI, hari ini.Ghani mengatakan saat ini pihaknya tengah meminta ijin dari Menteri Pekerjaan Umum untuk proses negosiasi terkait penawaran dari PT Jasa Marga. Sebab, sambungnya, meskipun hanya JSMR yang memasukan proposal, tetapi keputusan untuk meneruskan proses tender penawaran oleh satu perusahaan yakni Jasa Marga tergantung pada keputusan Menteri Pekerjaan Umum.“Kalau negosiasi diijinkan Menteri PU, maka dia (Jasa Marga) yang berpeluang, tapi bila tidak bisa saja dilakukan proses penenderan kembali atau membuka penawaran baru tegantung keputusan Menteri,” jelasnya.Ghani berharap ketetapan tersebut dapat segera diputusakan sehingga proses dapat segera dilanjutkan. “Mudah-mudahan secepatnya, kayaknya Februari dan Maret ini,” ucapnya.Direktu Utama PT Jasa Marga Adityawarman optimistis perseroannya dapat memengangkan tender operasional jalan tol dan jembatan Suramadu.Selain karena hanya mereka yang memasukan penawaran untuk yang kedua kalinya, juga didukung oleh pengalaman Jasa Marga menjadi operator Jembatan Suramadu sejak dioperasikan pada 2009.Adit berharap pemerintah segera mempercepat proses pelelangan karena sejak berakhirnya surat pada 31 Januari lalu, belum ada yang mengoperasikan jembatan tersebut. “Dalam operasi sudah habis Januari lalu, harusnya 31 Januari sudah ada. Sekarang kita tinggal menunggu dari BPJT,” ujarnya.(msb)