JAKARTA: Proses konstruksi pembangunan tiga proyek yang mendapatkan pinjaman dari China yakni senilai US$330 juta ditargetkan awal Maret setelah loan signing disetujui oleh Kementerian Keuangan.Ketiga proyek tersebut ialah jembatan Tayan di Kalimantan Barat, jalan tol Medan-Kualanamu di Sumatera Utara, dan jalan tol Cileunyi Sumedang Dawu (Cisumdawu) Sumatra Utara.Direktur Bina Wilayah II Ditjen Bina Marga Kementerian PU Winarno mengatakan proses konstruksi baru dapat dilaksanakan setelah dana pinjaman yang saat ini sudah dalam finalisasi persetujuan loan agreement disetujui.“Mudah-mudahan akhir Februari loan sudah disetujui sehingga konstruksi bisa langung dimulai Maret,” ujarnya dihubungi Bisnis, Senin (13/02)Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri Kementerian PU Taufik Widjayanto mengatakan pada pertengahan Januari lalu, Bank Exim yang merupakan perwakilan dari pemerintahan China telah meminta konfirmasi mengenai prosedur anggaran.PU pun telah mengirimkannya kepada Kemenkeu,dia berharap pencairan pinjaman dapat segera direalisasikan agar proyek yang telah dilelang sejak tahun lalu tersebut dapat segera dimulai proses konstruksinya sambil menunggu kepastian pembebasan lahan.“Proses tender sudah selesai. Sudah kirim surat ke Kemenkeu sekarang proses finalisasi persetujuan loan agreement. Setelah itu baru groundbreaking sambil mempercepat proses pembebasan lahan,” ucapnya.Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Djoko Murjanto mengatakan pinjaman dari pemerintah China berbeda dari negara lainnya.Sebab, harus ditentukan terlebih dahulu pemenang dan kontrak yang ditawarkan kemudian baru dilanjutkan dengan penandatanganan pinjamannya sehingga jumlah yang dipinjamkan sama persis dengan nilai kontrak. “Dengan lelang itu, loan persis seperti kontrak yang ditandatangani.”Perusahaan yang memenangkan tender ruas tol Medan-Kualanamu ialah kontraktor BUMN Hutama Karya yang bekerja sama dengan dua kontraktor China.CHEC CSEC.Adapun nilai investasinya US$ 152,22 juta yang berasal dari pinjaman China US$137 juta dan dana APBN US$15,22 juta.Konstruksi ruas Medan-Kualanamu diperkirakan memakan waktu selama 24 bulan sehingga fisik ruas yang merupakan bagian dari tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi tersebut dapat terselesaikan paruh 2014.Sementara jalan tol Cilenyi-Sumedang-Dawu (Cisumdawu) tahap I yang mendapatkan pinjaman US$100 juta dengan dana pendamping APBNN US$11,11 juta tersebut dimenangkan oleh Shanghai Corp bersama dua kontraktor BUMN yakni PT Wijaka Karya dan PT Waskita Karya.Waktu pengerjaan sekitar 18 bulan sehingga diharapkan pada akhir 2013 proses pengerjaan fisiknya dapat diselesaikan.Sedangkan jembatan Sei Tayan sepanjang 1,4 km mendapatkan pinjaman sebesar US$93 juta yang dimenangkan oleh kontraktor China Roas and Bridge Coorporation dan PT Wijaya Karya dengan waktu pengerjaan 900 hari. (Bsi)
PROYEK INFRASTRUKTUR: Pinjaman China diteken Maret
JAKARTA: Proses konstruksi pembangunan tiga proyek yang mendapatkan pinjaman dari China yakni senilai US$330 juta ditargetkan awal Maret setelah loan signing disetujui oleh Kementerian Keuangan.Ketiga proyek tersebut ialah jembatan Tayan di Kalimantan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Andhina Wulandari
Editor : Puput Jumantirawan
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
4 jam yang lalu