JAKARTA: PT Wijaya Karya (Wika) membidik perolehan kontrak secara keseluruhan pada tahun ini, baik dari pusat maupun anak perusahaan sebesar Rp32,5 triliun.
Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya Natal Pardede mengatakan nilai kontrak tersebut berasal dari target perolehan kontrak proyek baru sebesar Rp16,5 triliun dan proyek carryover sekitar Rp16 triliun.
Menurutnya, untuk dapat mencapai kontrak baru senilai Rp16,5 triliun, setidaknya BUMN konstruksi ini harus mengikut tender-tender proyek tahun 2012 sebesar Rp82,5 triliun atau 5 kali lipat dari target yang diincar.
“Target kontrak Rp16,5 triliun itu, kira-kira 20% dari seluruh proyek yang akan kami ikuti tahun ini. Ditambah dengan proyek carryover jadi sekitar Rp32 triliun, kami yakin itu tercapai,” ujarnya dihubungi Bisnis hari ini.
Menurut Natal, proyek yang akan diikuti sebagian besar masih merupakan tender proyek yang ditawarkan pemerintah dengan presentase 50%. Sementara itu sekitar30% ditopang oleh proyek-proyek BUMN, dan 20% diharapkan dari proyek swasta.
“Sebagian besar proyek pemerintah didominasi proyek infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan irigasi. Tapi kami juga mengikuti tender pelabuhan, dan pembangkit listrik.”
Saat ini, Wijaya Karya memiliki enam anak perusahaan, yakni PT Wika Beton, PT Wika Realty, PT Wika In Trade, PT Wika Insan Pertiwi, PT Wika Gedung, dan PT Wika Jabar Power. (sut)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
