JAKARTA: Pembangunan jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) W2 seksi Ulujami–Kebon Jeruk senilai Rp2,23 triliun telah dilaksanakan awal pekan ini meskipun masih terdapat 5 hektar lahan yang belum terbebaskan.
Sonhadji Surahman, Direktur Utama PT Marga Lingkar Jakarta–pemegang konsesi JORR W2, mengatakan percepatan proses pembangunan tersebut harus dilakukan sehingga dapat segera dioperasikan pada 2013.
“Proses pembebasan lahan dilaksanakan paralel dengan proses konstruksi untuk mengejar target operasi 2013,” ujarnya hari ini.
Kasubdit Pengadaan Tanah Kementerian Pekerjaan Umum Ahmad Hery Marzuki mengatakan proses percepatan pembebasan lahan sisa terus dilakukan melalui skema konsinyasi. Dia menargetkan proses pengadaan lahan pada ruas tol JORR W2 tersebut dapat terselesaikan paling lama pada April mendatang.
Sebelumnya, Kementerian PU telah menyiapkan dana sebesar Rp 220 milyar untuk proses konsinyasi pembebasan lahan ruas tol yang dikuasai PT Copylas Indonesia. Dana tersebut berasal APBN 2011 yang dialokasikan untuk dana landcapping.
Menurutnya, sebagian dana sudah terserap pada proses konsinyasi di pengadilan. Sementara sisa lahan yang harus dibebaskan, akan diupayakan kembali melalui proses negosiasi ulang dengan masyarakat.
“Sehingga prosesnya bisa lebih singkat. Mudah-mudahan dari total 42 hektar masih ada 5 hektar yang belum dibebaskan, ditargetkan April sudah bebas semuanya," katanya.
Proses konstruksi dilakukan oleh dua kontraktor BUMN, PT Adhi Karya Tbk dan PT Wijaya Karya Tbk dengan waktu pengerjaan 18 bulan. Pendanaan konstruksi JORR W2 berasal dari sindikasi dua perbankan yakni Bank Mandiri sebesar Rp 1,404 triliun dan Bank DKI sebesar Rp150 miliar. (sut)