JAKARTA: PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) masih melakukan evaluasi untuk memberikan jaminan bagi proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Way Rilau Bandar Lampung bernilai US$38 juta.
Direktur Operasi PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) Yadi Ruchandi mengatakan PII masih terus melakukan proses evaluasi, bila proyek dianggap layak secara komersil maka jaminan akan diberikan.
Untk dapat menjadi layak secara komersil dibutuhkan dana perbantuan tunai dari Kementerian Keuangan yang saat ini masih dalam proses. Namun untuk nilai pastinya, hal tersebut menurutnya merupakan kewenangan dari Kemenkeu.
“Saat ini sedang dalam proses, bila dana tersebut cair, proyek ini bisa lebih menjadi layak secara komersil,” dihubungi Bisnis hari ini.
Meski demikian, PII tampaknya telah memberikan sinyal positif untuk memberikan penjaminan proyek berkapasitas 500 liter perdetik tersebut karena PII telah cukup banyal terlibat dalam proses evaluasi.
Jaminan yang nantinya akan diberikan oleh PII ialah struktur komersil, dan jaminan kewajiban pemerintah kota Bandar Lampung untuk membeli air kepada para investor. “Pembayaran itu yang akan dijamin oleh PII," tutur Yadi.
SPAM Way Rilau Bandar Lampung rencananya menghasilkan produksi air berkapasitas 500 liter perdetik, dengan pola kerjasama pemerintah swasta dengan sistem konsesi selama kurun waktu tertentu pada investor pemenang lelang .
Adapun kegiatan konstruksi yang rencananya dibangun yakni pembangunan intake sebesar 500 liter per detik, pengadaan dan pemasangan pipa transimi air baku ND selebar 800mm sepanjang 27km.
Selanjutnya, pembangunan dua unit instalasi pengolahan air masing-masing berkapasitas 250 liter perdetik dan kelengkapannya, serta rehabilitasi dan pengembangan jaringan distribusi untuk 42.000 sambungan rumah. (sut)