Parameter | Keterangan | ||
Lokasi | Kab. Sanggau Kalbar | ||
Panjang | 1,3 km | ||
Dana proyek*) | Rp870 miliar | ||
Sumber: Kementerian PU | |||
Ket: *) Rp783 miliar bantuan China & Rp87 miliar dari APBN |
JAKARTA: Kementerian Pekerjaan Umum menyatakan pembangunan jembatan Sei Tayan sepanjang 1,3 kilometer di Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat akan dimulai pada awal Maret 2012, menyusul kucuran pinjaman dana dari China senilai Rp783 miliar akan cair akhir Februari 2012.
Direktur Bina Pelaksana Wilayah II Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Winarno mengatakan saat ini kesepakatan pinjaman sudah masuk tahap final sehingga pada akhir Februari diperkirakan dana tersebut sudah bisa digunakan untuk memulai konstruksi.
Menurutnya, selama ini alasan tertundanya pelaksanan konstruksi proyek itu karena belum adanya kepastian pengucuran dana. Sehingga, dengan adanya kepastian pencairan dana pada Februari itu pembangunan bisa dilaksanakan tepat waktu.
"Jika bisa dimulai pada akhir Februari atau awal Maret 2012 maka proyek ini sudah bisa dibuka pada September atau November 2014, karena masa pembangunan memakan waktu selama 30 bulan," ujarnya di Jakarta hari ini.
Pembangunan jembatan Tayan akan digarap oleh konsorsium China Road and Bridge Coorporatlon dan PT Wijaya Karya. Konsorsium itu menang tender per November 2011 lalu.
Bersamaan dengan dibangunnya jembatan itu, Kementerian PU juga akan melaksanakan tender fisik jalan akses Jembatan Tayan pada pertengahan Februari 2012, dengan anggaran dari APBN senilai Rp139,12 miliar.
Saat ini, proses pelaksanaan akses jembatan itu tengah masuk dalam tahap prakualifikasi hingga 10 Februari 2012. Jika proses tender konstruksi jalan akses itu rampung akhir Februari, katanya, maka pembangunannya akan dilaksanakan bersamaan dengan fisik jembatan utama.
Pembangunan Jembatan Tayan menelan investasi Rp870 miliar. Dana tersebut menggunakan pembiayaan dari pinjaman China sebesar Rp783 miliar dan dana pendamping dari APBN senilai Rp87 miliar.
Dengan kata lain, prosentase pendanaan proyek tersebut, yakni 90% dana pinjaman dari Cina, yang didukung dana penyertaan dari APBN sebesar 10%. Adapun prediksi nilai proyek tersebut mencapai Rp741,26 miliar.
Sebelumnya, tender Jembatan Tayan yang telah dibuka pada April terpaksa harus ditender ulang pada Juli 2011. Pasalnya, berdasarkan berita acara, hasil penawaran terkoreksi yang disampaikan peserta melebihi nilai HPS dan pagu dana di kisaran10%
Sesuai dengan Perpres RI No.42/2010, Pelelangan Ulang harus dilakukan untuk mendapatkan penawaran sesuai harga penawaran semula.
Jembatan Sei Tayan, terletak di Kecamatan Tayan Hilir, yang nantinya akan menghubungkan Kota Tayan dengan Piasak, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat.
Saat ini, lalu lintas kendaraan dilayani oleh kapal ferry yang dioperasikan PT.ASDP. Jembatan Tayan melintasi Sungai Kapuas melalui Pulau Tayan yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Provinsi Kalimantan Barat. (sut)