JAKARTA: Perusahaan farmasi berbasis di Australia, Blackmores mengincar Indonesia sebagai salah satu pasar yang bisa melipatgandakan kontribusi penjualan vitamin dan bisnis suplemen makanan dari pasar Asia dalam beberapa tahun mendatang. Selain Indonesia, pertumbuhan Blackmore didorong oleh ekspansi perusahaan ke pasar yang menjanjikan di kawasan China dan Vietnam. "Kami ingin melihat masa depan kami di Asia hari ini,. Setidaknya setengah dari karyawan kami tersebar di seluruh dunia. Dalam 10 tahun mendatang, setidaknya 80% staf kami akan ada di Asia," kata pemilik perusahaan, Marcus Blackmore selama kunjungannya ke Bangkok pekan lalu, seperti dikutip dari The Nation, hari ini. Asia saat ini menjadi sumber dari sekitar 25% dari bisnis Blackmore, sedangkan 70% berasal dari pasar Australia. Namun Marcus Blackmore, Asia akan menyumbang 50% bisnisnya dalam beberapa tahun mendatang. Bisnis mencatat terdapat sejumlah merek suplemen makanan. Pasar ini hingga 50% dikuasai merek-merek asal AS. Sisanya diperebutkan Australia, China, Malaysia,Taiwan, Selandia Baru, Jepang, Inggris dan Kanada. Merek terkenal AS a.l. Nature’s Plus, Nutrilite, Wheat Grass, Forever Living, Herbalife, Nutrimax, dan Sea Quill. Sementara produk sukses dari negara lain a.l. Blackmores, Cosway, Matol, Bullivants, Cenovis, dan Imedeen.(api)
INDUSTRI FARMASI: Blackmores ingin lipatgandakan penjualan di RI
JAKARTA: Perusahaan farmasi berbasis di Australia, Blackmores mengincar Indonesia sebagai salah satu pasar yang bisa melipatgandakan kontribusi penjualan vitamin dan bisnis suplemen makanan dari pasar Asia dalam beberapa tahun mendatang. Selain
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Tusrisep
Editor : Lingga Sukatma Wiangga
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

28 menit yang lalu
Aksi BlackRock dkk di Saham Astra (ASII) Menanti Guyuran Dividen

1 jam yang lalu
Nasib Nasabah Tajir di Tangan BBCA, BBRI, BMRI, BBNI
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

1 menit yang lalu
Produksi Timah RI Anjlok, Harga di Pasar Global Melambung

20 menit yang lalu
Mentan Amran Sebut Harga Beras Dunia Turun Usai RI Setop Impor

24 menit yang lalu
Diskon 50% Tambah Daya PLN Spesial Hari Kebangkitan Nasional

26 menit yang lalu
Pengusaha Sawit Sebut China Minat Investasi Rp149,04 Triliun di RI
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
