Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KOPERASI KREDIT: Inkopdit Incar Posisi 3 Besar Asia

JAKARTA: Induk Koperasi Kredit Indonesia memburu posisi tiga besar Asia pada 2020 dan masuk peringkat tujuh besar untuk kategori koperasi kredit.Romanus Woga, Ketua Induk Koperasi Kredit Indonesia (Inkopdit) mengatakan target masuk tiga besar Asia pada

JAKARTA: Induk Koperasi Kredit Indonesia memburu posisi tiga besar Asia pada 2020 dan masuk peringkat tujuh besar untuk kategori koperasi kredit.Romanus Woga, Ketua Induk Koperasi Kredit Indonesia (Inkopdit) mengatakan target masuk tiga besar Asia pada 2020 merupakan rencana strategis yang disepakati seluruh stakeholders atau pemangku kepentingan.”Pada saat itu, 2020, target keanggotaan perorangan kami adalah 10 juta orang. Ini merupakan bagian dari ambisi kami menuju posisi tiga besar Asia,” ujar Romanus Woga kepada Bisnis, Senin, 16 Januari 2012.Adapun jumlah aset yang dimiliki Inkopdit hingga Juni 2011, mencapai Rp11 triliun lebih yang menempatkan posisinya pada peringkat ketujuh koperasi kredit Asia. Inkopdit memiliki 34 anggota berstatus Pusat Koperasi Kredit (Pukopdit).Selain itu memiliki delapan daerah binaan berstatus calon anggota. Dengan demikian jumlah keseluruhan anggotanya mencapai 42. Didukung jumlah anggota yang besar, Romanus Woga optimistis Inkopdit bisa mewujudkan masuk tiga besar Asia pada 2020.Meski tidak berbicara target masuk 300 besar dunia, namun tersirat keinginan Inkiopdit untuk mencapai posisi tersebut. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Koperasi dan UKM juga mencanangkan pencapaian 300 besar dunia oleh koperasi Indonesia.Namun, kata Romanus, posisi koperasi Indonesia memasuki peringkat elite tersebut masih sukar diwujudkan. Dia menyarankan agar Indonesia bertanya kepada International Cooperative Alliance (ICA) tentang persyaratan yang harus dipenuhi.Sebab, untuk masuk peringkat 300 besar dunia negara-negara berkembang juga belum tercapai. Dari sisi aset, setidaknya ada beberapa koperasi Indonesia masuk kriteria tersebut. Yakni, Inkopdit dan Koperasi Simpan dan Jasa (Kospin Jasa) Pekalongan, Jawa Tengah.“Namun, kami perlu menanyakan kepada ICA tentang persyaratannya, karena yang ditonjolkan saat ini segi finansialnya, bukan dari sisi keanggotaan. Padahal koperasi adalah perkumpulan otonom dari orang-orang yang bersatu secara suka rela.”Mulai saat ini dia berharap ada pencetakan kader pemimpim koperasi yang inovatif dan profesional menuju koperasi kelas dunia. Usia panjang pembangunan koperasi nasional, katanya, ternyata belum jadi jaminan menjadi besar serta masuk 300 besar dunia.Dia memperkirakan kondisi ini terjadi karena fasilitas yang melimpah dari pemerintah, sehingga melahirkan sikap ketergantungan yang pada akhirnya menimbulkan kesulitan berkiprah secara internasional.(bas)  


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper