Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siantar Top akan bangun pabrik tepung terigu

JAKARTA: PT Siantar Top Tbk, emiten produsen makanan ringan asal Jawa Timur, berniat membeli tanah sebesar Rp89,38 miliar untuk dijadikan pabrik tepung terigu.Manajemen perusahaan dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia sore ini menyatakan

JAKARTA: PT Siantar Top Tbk, emiten produsen makanan ringan asal Jawa Timur, berniat membeli tanah sebesar Rp89,38 miliar untuk dijadikan pabrik tepung terigu.Manajemen perusahaan dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia sore ini menyatakan pembelian tanah seluas 103.259 meter persegi di Sidoarjo itu merupakan transaksi afiliasi.Sifat hubungan afiliasi tersebut merupakan dampak dari kesamaan pemilik pemegang saham mayoritas, merangkap direktur utama perusahaan, yang memiliki perusahaan pihak penjual tanah dan bangunan.Shindo Sumidomo, direktur utama perseroan, memiliki mayoritas saham PT Shindo Tiara Tunggal, PT Siantar Tiara, dan PT Benteng Sejahtera.Shindo Tiara merupakan pemilik 57,76% saham Siantar Top, sedangkan Siantar Tiara dan Benteng Sejahtera merupakan penjual tanah dan bangunan yang akan dibeli Siantar Top.Tanah seluas 103.259 meter persegi itu terbagi ke dalam 71.736 meter persegi milik Siantar Tiara senilai Rp43,04 miliar dan 31.523 meter persegi milik Benteng Sejahtera senilai Rp46,34 miliar.Di atas tanah Benteng Sejahtera itu, juga berdiri bangunan seluas 16.220.Perusahaan akan menggunakan dana kas untuk melangsungkan transaksi afiliasi tetapi tidak material itu."Lokasi tanah sangat sesuai untuk dibangun prasarana kegiatan usaha perseroan, dengan demikian akan lebih efisien bagi perseroan dibandingkan harus mencari lokasi lainnya," ujar manajemen yang berkantor pusat di Sidoarjo itu.Selain lokasinya yang berdekatan dengan pabrik emiten berkode saham STTP itu, perusahaan menilai transaksi itu menguntungkan karena harganya wajar.Kewajaran transaksi juga diperkuat pernyataan dari KJPP Pung’s Zulkarnaen & Rekan serta KJPP SAH dan Rekan.Namun, informasi itu tidak menunjukkan sama sekali tentang rencana atau sumber dana pembangunan pabrik terigu baru.Saham perusahaan yang dikenal sebagai produsen permen itu terakhir ditransaksikan pada 6 Desember yang membuat harganya berlabuh di level Rp690.Kapitalisasi pasar perseroan yang terbentuk sebesar Rp903,9 miliar dan rasio harga saham terhadap laba bersihnya (price to earnings ratio/PER) sebesar 18,57 kali.(api) 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper