JAKARTA: Proyek pembangunan jalur kereta api Puruk Cahu-Bangkuang-Batanjung, Kalimantan Tengah senilai US$2,3 miliar siap ditender kuartal II 2012.
Hal tersebut menyusul telah ditandatanganinya perjanjian kerja sama antara PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, hari ini
Gubernur Kalimantan Tengah Teras Narang mengatakan dengan adanya perjanjian kerja sama dengan PII seluruh proses persiapan mulai dari survey lapangan, perijinan pembebasan tanah, dan konsultansi akan dilakukan bersama PII.
"Dengan disepakatinya kerja sama, proses pembangunan kereta api dapat dipercepat. Penawaran tender ditargetkan kuartal II 2012," ujarnya usai penandatanganan perjanjian kerja sama penugasan untuk persiapan dan transaksi proyek kereta api Kalimantan Tengah, hari ini.
Dengan demikian, proses pembangunan dapat dilaksanakan pada awal 2013 sehingga 2015 kereta siap untuk dioperasikan.
Adapun Empat konsorsium yang akan mengikuti tender proyek tersebut antara lain Itochu Toll Consortium, Drydocks World LLC- PT MAP Resourses Indonesia Consortium, PT Bakrie -SNCLavalin-Thyssencrupp Consortium, dan China Railway Group Limited- PT M ega Guna Ganda Semesta-PT Royal Energi Consortium.
Jalur kereta yang merupakan bagian dari Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) tersebut akan menggabungkan lima kabupaten di Kalimantan Tengah.
Kelima kabupaten tersebut adalah Murung Raya, Barito Utara, Barito Selatan, Barito Timur, dan Kapuas. Selain itu, rel kereta juga akan menghubungkan lokasi-lokasi pertambangan di pedalaman Barito yang terletak di bagian Timur Utara Kalimantan Tengah dengan pelabuhan di bagian Selatan (Laut Jawa).
Teras menambahkan pembangunan proyek kereta sepanjang 185 km hingga 400 km tersebut nantinya akan menghemat biaya distribusi sekaligus mendorong pertumbuhan kegiatan ekonomi di Kalimantan Tengah, khususnya proses distribusi batu bara.
"Penghematan akan sangat signifikan. Distribusi batu bara dari lokasi pertambangan akan menjadi lebih mudah. Selama ini dengan sungai terkendala oleh alam karena sungai Barito hanya mampu dialiri 4 bulan dalam satu tahun."
Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Tundjung mengatakan kereta api ini nantinya dapat difungsikan bukan hanya untuk pengangkutan batu bara tetapi juga menjadi kereta api umum.
"Nantinya pemanfaatan kereta api ini bisa diperuntukan untuk umum," ucapnya. (sut)