Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

BANDUNG: Insitut Teknologi Bandung (ITB) sudah membentuk tim yang terdiri dari para ahli dari berbagai disiplin ilmu untuk meneliti runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara (Kukar)  di Kalimantan Timur pada Sabtu 26 November lalu.
 
Guru Besar Rekayasa Struktur Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB Bambang Budiono mengatakan tujuan penelitian tim tersebut untuk keperluan keilmuan.
 
"Kami ke sana untuk mencari data dan informasi. Yang terjun lintas disiplin," katanya saat jumpa pers Evalusi Awal Penyebab Keruntuhan Jembatan Kutai Kartanegara  hari ini.
 
Dia mengatakan tim tersebut terdiri dari ahli di antaranya  fondasi, geoteknik, material, transportasi, dan air. 
 
"Ahli material, misalnya, diterjunkan untuk meneliti kabel atau sambungan jembatan, ahli teknik sungai  untuk melihat kerusan di bawah fondasi itu terjadi atau tidak. Untuk lamanya penurunan tim tersebut, tidak dapat kami pastikan berapa lama disana," ujarnya.
 
Bambang menjelaskan penyebab runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara karena gantungan (hanger)yang merupakan penyambung jembatan lepas. Dalam ilmu teknik sipil, ungkapnya, mensyaratkan kegagalan tidak boleh terjadi pada penyambung tapi harus pada yang disambungkan.
 
"Jadi kalau hanger disambungkan dengan kabel utama, penyambungnya ini tidak boleh lepas, yang boleh itu putus. Alat penyambung ini harus lebih kuat dari yang disambungkan," jelasnya. (sut)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Sutarno
Sumber : Dinda Wulandari

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper