Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: PT Pertamina memprediksi realisasi konsumsi BBM bersubsidi tahun ini akan melebihi kuota APBN-P 2011 sebesar 1,4 juta kiloliter menjadi total 41,89 juta kiloliter. 
 
Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan mengatakan realisasi konsumsi BBM bersubsidi yang melebihi kuota itu disebabkan beberapa event besar tahun ini seperti Sea Games dan ASEAN Summit. 
 
"Tahun ini ada Sea Games dan ASEAN Summit. Kuota BBM bersubsidi saat ini sudah habis, di akhir tahun prognosa kami kelebihan kuota BBM bersubsidi sebesar 1,4 juta kiloliter. Sampai sekarang, belum tahu Pertamina akan dibayar atau tidak," ujar Karen hari ini. 
 
Menanggapi hal ini, Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita Herawati Legowo mengatakan saat penambahan kuota dalam APBN-P 2011 dari semula 38,59 juta kiloliter menjadi 40,49 juta kiloliter, sebenarnya sudah memperhitungkan kebutuhan konsumsi BBM saat Sea Games dan ASEAN Summit. 
 
"Tapi banyak beberapa kendaraan seharusnya tidak mengambil, tapi masih memakai BBM subsidi karena disparitas harga. Jadi harapan kami waktu itu harga BBM nonsubsidi tidak setinggi ini," ujarnya.
 
Evita mengatakan pemerintah telah merapatkan hal ini dengan Pertamina, BPH Migas dan Kementerian Keuangan dan telah menyepakati besaran kuota tertentu hingga akhir tahun. Namun sayang ia enggan merinci hal itu lebih jauh. Yang jelas, hingga akhir November 2011, pemerintah sudah memprediksi bahwa BBM subsidi akan melebihi kuota. 
 
"Kita sudah menentukan angka tapi aku belum mau bilang. Perkiraan kita memang sampai akhir November kuota sudah lewat. Tapi kita masih punya waktu dari 1—31 Desember untuk tindakan, apakah kita akan menahan kuota atau kita lapor apa adanya ke DPR. Tapi untuk sampai ke DPR, kita harus bicara dulu dengan Wapres," ujarnya. (sut)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper