Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lojai.com bidik omzet Rp6,5 triliun

JAKARTA: PT Agna Prosperindo Abadi, pengelola online department store pertama di Indonesia, Lojai.com, menargetkan omzetnya mencapai sekitar Rp6,5 triliun pada 2014, karena dapat memberikan kemudahan dengan harga yang kompetitif  dan juga dapat

JAKARTA: PT Agna Prosperindo Abadi, pengelola online department store pertama di Indonesia, Lojai.com, menargetkan omzetnya mencapai sekitar Rp6,5 triliun pada 2014, karena dapat memberikan kemudahan dengan harga yang kompetitif  dan juga dapat dicicil.Chief Executive Officer PT Agna Prosperindo Abadi Agus Tjandra, 37, mengatakan dengan 6,5 juta pemegang kartu kredit di Indonesia dengan asumsi berbelanja Rp1 juta pertahun, maka nilai omzetnya bisa mencapai sekitar Rp6,5 triliun pada tiga tahun mendatang.Untuk mencapai target tersebut, Agus terus mengembangkan infrastruktur usaha online yang dioperasikannya sejak Oktober 2010 itu."Kami yakin bisnis online Lojai.com terus berkembang, karena didukung oleh 19 bank lokal dan internasional, serta Visa dan Master," katanya tadi sore di sini.Dalam mengelola belanja melalui online, kata Agus yang alumni Jurusan  Komputer Universitas Bina Nusantara itu, diperlukan kepercayaan.Dia mengatakan sebelum mengelola bisnis online itu, dia mengelola bisnis katalog kepada 13 bank lokal dan internasional. Dari pengalaman tersebut, dia mengembangkan usahanya berupa depstore online tersebut.Dia optimistis akan perkembangan penjualan online, karena banyak pengguna internet, jumlah pemegang kartu kredit juga banyak, dan Indonesia terdiri dari pulau-pulau. Adanya depstore  online, katanya,orang dapat berbelanja di mana saja dan kapan saja dengan pilihan yang banyak untuk mendapatkan barang yang berkualitas.Pihaknya menjual 9 kategori  barang antara lain berupa buku dari penerbit Erlangga dan Kinokunia, motor, jam tangan, fashion, produk perlengkapan rumah tangga dan gedget.Department store online tersebut sudah didukung oleh 30 vendor dengan 200.000 satuan produk. Produk tersebut, katanya, sekitar 70-80% berasal dari vendor luar dan 20% impor sendiri dengan kisaran harga produk Rp35.000-Rp10 juta.Dia sudah mempersiapkan usaha tersebut sejak 2007 dan melakukan soft opening pada Oktober 2010 dan terus mengembangkan infrastrukturnya sehingga mempunyai banyak fitur. (faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Dara Aziliya

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper