Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BKPM: Arus investasi di Jatim baik

NUSA DUA, Bali: Badan Koordinasi Penanaman Modal memuji kinerja Badan Penanaman Modal Provinsi Jawa timur dalam penjagaan arus investasi modal asing dengan metode business to business.Deputi Investasi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Achmad Kurniadi

NUSA DUA, Bali: Badan Koordinasi Penanaman Modal memuji kinerja Badan Penanaman Modal Provinsi Jawa timur dalam penjagaan arus investasi modal asing dengan metode business to business.Deputi Investasi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Achmad Kurniadi mengatakan pemerintah dan pengusaha Jawa Timur dalam hal menarik investasi asing ke wilayahnya untuk dengan metode business to business.BKPM di Jawa Timur sudah mampu menjalin kerjasama dengan luar negeri. Bahkan, pemerintah yang dipimpin Soekarwo ini sudah mampu mempertemukan antar pengusaha. Jawa Timur bisa menggunakan metode government to government ataupun business to business.“Ini situasi bagus dan seharusnya bisa ditiru daerah lain,” katanya dalam jumpa pers agenda Asean Investment Forum dan Asean Business and Investment Summit yang akan dilaksanakan pekan lalu. BKPM berharap kondisi mampu memperkenalkan potensi daerah di tingkat luar negeri.Jawa timur, lanjutnya, telah mampu secara mandiri mempertemukan pengusaha lokal dengan investor dari Abu Dhabi, Dubai dan sejumlah negara lain. “Banyak investasi asing sudah dijalankan melalui join ventura dengan pengusaha lokal,” katanya tanpa menyebut angka investasi.Pemerintah daerah yang mampu mendongkrak pertumbuhan ekonominya hingga 7,12% ini terbukti sudah mampu menekan biaya promosi yang kadang tak mudah. “Kami berharap pemerintah daerah lain mampu menjalankan program seperti di Jawa Timur," katanya.Investasi asing sepanjang triwulan III/2011 di Jawa Timur mengalami pertumbuhan yang relatif stabil dengan angka sebesar 10,65% (yoy). Pertumbuhan investasi tersebut antara lain terindikasi darinilai realisasi investasi penanaman modal asing/PMA.Bank Indonesia Surabaya mencatat, Jawa Timur mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari sebesar US$76,9 juta atau setara dengan 50 proyek pada triwulan sebelumnya menjadi sebesar US$251 juta atau 58 proyek.Sementara pada pencatatan penanaman modal dalam negeri (PMDN)oleh Kantor Bank Indonesia yang dipimpin oleh Mohammad Ishak ini sebesar Rp2,13 triliun atau setara dengan 45 proyek pada triwulan sebelumnya menjadi sebesar Rp2,69 triliun dengan 37 proyek.Realisasi investasi di Jawa Timur diperkirakan terus mengalami peningkatan mengingat tingginya potensi sektor pertambangan, khususnya gas dan panas bumi.Achmad menambahkan hal tersebut juga merupakan dampak dari gencarnya peran yang dilakukan pemda Jatim dalam mendorong masuknya investor baru, di antaranya kemudahan pengurusan perizinan. (21/Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Matroji

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper