Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

BADUNG: PT Berdikari (Persero) mempertanyakan tertundanya program Pemulihan Kesuburan Lahan Sawah Berkelanjutan (PKLSB), menyusul hasil pelaksanaan PKLSB 2010 terbukti mendapatkan hasil maksimal. 
 
Dirut PT Berdikari Asep Sudrajat Sanusi menyatakan tidak mengetahui dengan pasti penyebab tertundanya program tersebut. 
 
"Bahkan dari hasil evaluasi Balai Besar Penelitian Tanah Bogor menyatakan pemanfaatan jerami dan bio dekomposer oleh para petani dalam PKLSB,  menuai hasil panen yang maksimal," katanya kepada Bisnis hari ini di sela-sela acara KTT Asean di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali.
 
Direktur Keuangan PT Berdikari Anggiat Sitohang, yang ikut mendampingi Asep Sudrajat juga, menegaskan hasil evaluasi program ini, baik dari lembaga resmi di daerah maupun kelompok tani menyatakan PKLSB 2010 sukses.
 
Menurut Sitohang, para kelompok tani di delapan propinsi di Indonesia yang mendapat PKLSB telah mendesak untuk kembali menerima bantuan produk dekomposer sebagai pengompos jerami dan bio dekomposer sebagai pupuk hayati, karena kini mereka telah memasuki masa tanam berikutnya. 
 
Seraya menyodorkan ratusan dokumen pernyataan dari gabungan kelompok petani (Gapoktan), Sitohang mengaku pada PKLSB 2010, para petani secara tegas mengaku hasil panen pertaniannya meningkat tajam setelah memanfaatkan dekomposer (Vitadegra)sebagai pengurai jerami dan pupuk hayati (Vitabio) yang selama ini diberikan PT Berdikari. 
 
Rata-rata panen dari satu hektar sawah adalah 8 sampai 9  ton dari awalnya mereka hanya mampu menghasilkan panen 5 sampai 6 ton pada satu hektare sawah. 
 
Dalam program PKLSB2011, PT Berdikari telah merencanakan kembali mengulirkan program tersebut pada 1,4 juta hektar lahan pertanian di Indonesia. 
 
"Kami tetap berpegang pada konsep keberlanjutan sehinggaakan tetap menggunakan produk dekompoesr berbentuk tepung yang telah terujitersebut. Kami pegang amanah sejak awal," tambah Asep. (sut)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Tusrisep
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper