Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Newmont genjot produksi konsentrat

JAKARTA: Produksi konsentrat PT Newmont Nusa Tenggara yang dipasok ke PT Smelting, Gresik akan ditingkatkan dari jumlah biasanya untuk menutupi kekurangan produksi konsentrat dari PT Freeport Indonesia.Direktur Pengusahaan Mineral Kementerian ESDM Dede

JAKARTA: Produksi konsentrat PT Newmont Nusa Tenggara yang dipasok ke PT Smelting, Gresik akan ditingkatkan dari jumlah biasanya untuk menutupi kekurangan produksi konsentrat dari PT Freeport Indonesia.Direktur Pengusahaan Mineral Kementerian ESDM Dede Ida Suhendra mengatakan saat ini pemerintah sedang mengkajinya namun masih perlu pembicaraan lebih lanjut.“Mudah-mudahan begitu [bisa dialihkan]. Tapi ini harus dibicarakan lagi,” ujarnya hari ini.Sejak aksi mogok karyawan yang dilakukan di tambang Grasberg, Papua, produksi Freeport sendiri saat ini hanya 11.500 ton bijih atau 5% dari produksi normal harian sebesar 230.000 ton bijih mengandung emas dan tembaga.Di sisi lain, adanya kejadian pemotongan pipa untuk menyalurkan bijih ke pabrik pengolahan di Papua membuat Freeport tidak bisa mengolah bijih menjadi konsentrat.Saat ini, stok konsentrat Freeport hanya cukup untuk 10 hari. “Maka dari itu, nanti kita bicarakan dengan Newmont,” ujar Dede.Dihubungi terpisah, Bouman Tiroi Situmorang, Assistant Manager Technical Service PT Smelting, Gresik mengatakan pasokan konsentrat paling besar berasal dari Freeport yakni sebesar 85% sementara dari Newmont 15%.Smelting menerima total pasokan satu juta ton konsentrat per tahunnya. Artinya, setiap tahunnya Freeport memasok sekitar 850.000 ton per tahun atau sekitar 71.000 ton per bulan.“Tapi produksi sekarang masih lancar. Total pasokan satu juta ton konsentrat per tahun,” ujarnya.Sementara itu, juru bicara Newmont Rubi Purnomo mengatakan pihaknya sedang mengkaji tambahan produksi konsentrat untuk diolah di Smelting. Dia belum memperkirakan berapa persen tambahan produksinya.“Kami memang sudah mendapat permintaan dari pabrik pengolahan konsentrat di Gresik untuk menambah konsentrat yang diolah disana, dengan berkurangnya pengiriman dari Freeport. Kami mempelajarinya, tentu kami akan membantu semaksimal yang kami dapat,” ujarnya.Mogok kerjaPada bagian lain, sekitar 400 orang karyawan Newmont saat ini diketahui sedang menggelar aksi mogok kerja yang disebabkan masalah jam kerja karyawan (roster). Meski demikian, kegiatan operasi di tambang Batu Hijau saat ini tetap berjalan.“Walaupun sedikit terganggu, operasi Batu Hijau tetap berjalan sebagaimana biasa dan hingga saat ini belum ada pengaruh terhadap produksi perusahaan,” ujarnya.Rubi mengatakan saat ini pihak manajemen dan serikat pekerja bersama perwakilan pemerintah akan tetap melanjutkan komunikasi untuk menyelesaikan masalah roster ini secepat mungkin dengan tidak merugikan pihak manapun. (Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper