Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperkirakan akan ada tiga kejadian bencana banjir berskala besar yang perlu diantisipasi di Indonesia pada musim hujan tahun ini dan awal tahun depan. 
 
Ketua BNPB Syamsul Muarif mengatakan ketiga ancaman bencana banjir itu meliputi banjir lahar dingin di Merapi, banjir di Bengawan Solo yang mengancam wilayah Bojonegoro, Lamongan, Tuban, dan Gresik, serta banjir di DKI Jakarta. 
 
"Di lereng Merapi masih ada 90 juta meter kubik material erupsi yang menumpuk dan bisa berpotensi menjadi banjir lahar dingin," katanya saat rapat penanganan banjir di Istana Wapres hari ini.
 
Untuk mengantisipasi bencana lahar dingin ini, kata dia, pemerintah sudah melakukan berbagai langkah persiapan, diantaranya memasang alat pemantauan aliran lahar dingin di 13 sungai yang menampung aliran lahar dingin itu ke bawah, termasuk di antaranya Kali Krasak dan Kali Code. 
Pemerintah juga memasang sensor penakar hujan maupun kamera di berbagai titik. 
 
"Sistem peringatan dini dan penguatan dinding-dinding sungai juga terus berjalan," ujarnya.
 
Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan untuk banjir di daerah aliran sungai Bengawan Solo, hanya mungkin diatasi secara tuntas jika pemerintah membangun Waduk Jipang di kawasan perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. 
 
"Namun pembangunan waduk ini menuntut pemindahan 78.000 penduduk yahg berdiam di sana. Sehingga, dalam waktu dekat, pembangunan waduk ini tampaknya belum menjadi pilihan Pemerintah," katanya.  
 
Alternatif yang disiapkan untuk mengurangi dampak banjir yaitu dengan memperbaiki dinding sungai serta membangun sistem informasi banjir yang efektif. 
 
Adapun untuk mengatasi kemungkinan banjir di Ibu Kota,  pemerintah pusat dan Pemprov DKI Jakarta sudah  melakukan sejumlah perbaikian sejak banjir besar Jakarta 2007 lalu. 
 
Djoko mengatakan penyelesaian kanal banjir timur pada awal 2010 sudah sangat menolong mengurangi banjir di kawasan timur Jakarta. Selain itu, Pemprov DKI Jakarta sudah membangun dinding-dinding penahan air pasang untuk mencegah kejadian pada 2007 terulang yaitu, ketika curah hujan yang tinggi datang berbarengan dengan air pasang yang menimbulkan banjir besar. 
 
Antisipasi lainnya rehabilitasi sungai di Jakarta. Ada tiga proyek rehabilitas sungai yang kini sedang berlangsung yaitu di Kali Angke, Kali Pesanggrahan, dan Kali Sunter. Pengerukan sungai dan pembangunan pembatas dinding sungai ini akan selesai pada 2013 nanti. (sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper