Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: Pemerintah menegaskan tidak melarang langkah PT Perusahaan Listrik Negara untuk menjajaki impor gas dari berbagai negara, termasuk dari Iran yang memiliki cadangan gas terbesar kedua di dunia. 
 
Wakil Menteri ESDM Widjajono Partowidagdo mengatakan impor gas tidak ‘haram’ dilakukan. Pemerintah mendukung impor gas selama masih lebih murah daripada menggunakan BBM untuk bahan bakar pembangkit listrik. 
 
"Impor gas itu ngga haram, ngga salah waktu Pak Dahlan Iskan bilang PLN ingin impor. Kalau dari Iran bisa dapat US$5 per juta Btu, ya why not? Gasnya Iran itu nomor dua terbesar di dunia, yang penting semua itu menguntungkan bagi rakyat," ujarnya di sela-sela acara diskusi Kebijakan Energi Pro Rakyat hari ini. 
 
Anggota Komisi VII DPR Sohibul Iman dari fraksi PKS berpendapat memang langkah itu tidak diharamkan, tapi hal itu harus dibuat dalam perencanaan yang matang. 
 
Artinya, jangan sampai PLN impor gas bukan karena harga gas yang lebih murah, tapi justru karena tidak mendapat pasokan gas dari domestik. 
 
"Betul [impor gas] tidak haram, tapi buatlah dalam kerangka perencanaan yang matang. PLN itu kan impor gas karena tidak dapat gas dari dalam negeri," ujarnya. (sut)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper