Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: Impor lima produk tertentu sepanjang Januari-Oktober tahun ini menembus angka US$3,67 miliar atau mencatat kenaikan 13,85%, di dorong oleh peningkatan konsumsi dalam negeri. 
 
Kenaikan nilai impor tersebut terjadi di seluruh produk yakni elektronika, pakaian jadi, mainan anak-anak, makanan dan minuman, serta alas kaki dengan tingkat kenaikan di kisaran 11%-35%. 
 
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, kenaikan terbesar terjadi pada produk pakaian jadi sebesar 35% menjadi US$ 136,6 juta. Sementara peningkatan nilai impor terkecil terjadi pada produk elektronika sebesar 11% menjadi US$3,16 miliar.
 
Kendati menyumbang kenaikan impor terendah, produk elektronika justru mencatat kontribusi nilai impor tertinggi terhadap total nilai impor produk tertentu sepanjang Januari-Oktober 2011. 
 
Jika perbandingan year-to-year mengalami peningkatan, impor month-to-month justru mengalami penurunan hampir di seluruh produk. 
Kecuali untuk produk makanan dan minuman yang mencatat penguatan pada Oktober, impor keempat produk lainnya justru mengalami pelemahan. 
 
Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat mengatakan pelemahan impor pada Oktober tersebut dibandingkan dengan bulan sebelumnya adalah hal yang wajar terjadi. 
 
Pasar domestik, katanya, telah melewati momentumnya karena telah memasuki akhir tahun. 
 
"Kalau dibandingkan tahun per tahun, pasti ada kenaikan karena permintaan kan pasti tumbuh terus dari waktu ke waktu. Kalau Oktober dibandingkan September, jelas menurun. Permintaan menjelang akhir tahun biasanya melemah," ujarnya kepada Bisnis hari ini. (sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hilman Hidayat
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper