Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

SEOUL: Kementerian Perdagangan akan menggenjot ekpor makanan olahan asal Indonesia  ke Korea Selatan, menyusul saat ini masih di bawah 1% pasokan dari dalam negeri untuk total impor jenis produk tersebut ke Negeri Ginseng.
 
Atase Perdagangan Indonesia  untuk Korsel Ari Satria  mengatakan salah upaya yang dilakukan adalah   dengan meningkatkan promosi, serta menyamakan persepsi standar  bahan baku makanan yang memenuhi persyaratan kesehatan yang ditentukan oleh pemerintah  Negeri Ginseng.
 
“Kami akan melakukan promosi untuk mensosiaslisasikan peraturan negara kepada para eksportir Indonesia,” kata Ari  hari ini, di sela pameran Korea Food Expo yang diselenggarakan di Seoul pada 9-12 November 2011.
 
Menurutnya, potensi ekpor makanan olahan di Korsel  masih sangat besar. Apalagi mengingat negara dengan pendapatan masyarakatnya per kapita  US$ 23.000/tahun  selama ini membutuhkan impor sejumlah makanan olahan dari  sejumlah negeri di dunia, termasuk Indonesia.
 
Dia mengatakan potensi makanan olahan yang bisa digenjot masuk ke Korsel antara lain  makanan ringan dan minuman herbal. 
 
“Kendala yang biasa dihadapi eksportir makanan olahan Indonesia selama ini adalah keharusan mereka untuk memenuhi standar yang ditetapkan Korean Food and Drug Administration [yaitu semacam BPOM di Korsel],” kata  Ari.
 
Oleh karenanya,  BPOM telah beberapa kali mengadakan pertemuan dengan KFDA di Korsel, untuk mengupayakan agar standar yang ditetapkan di Indonesia dapat diterima di Korsel.
 
Ari mengatakan dengan pendapatan masyarakat Korsel yang rata-rata tinggi,  menuntut produk makanan olahan yang berkualitas dan memenuhi standar kesehatan. (arh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper