JAKARTA: Direktur Jendral Bea dan Cukai Agung Kuswandono optimistis target pajak perdagangan internasional sebesar Rp46,9 triliun tahun ini, dapat tercapai.Menurut Agung, pihaknya berupaya mengejar penerimaan melalui upaya peningkatan pelayanan bagi pengguna jasa.“Juga upaya menutupi kebocoran dengan cara pembenahan di dalam. Tahun ini target masih bisa dicapai, bahkan sedikit melewati,” ujar Agung usai menghadiri peringatan Hari Keuangan ke-65, hari ini.Namun, perjanjian perdagangan bebas (free trade agreement) Indonesia dengan sejumlah negara diakui Agung dapat menurunkan penerimaan bea masuk dengan cukup signifikan.”Kalau tarifnya turun, otomatis penerimaan bea masuknya turun,” kata Agung.Penerimaan pajak perdagangan internasional dari bea masuk dalam APBN-P 2011 ditetapkan sebesar Rp21,5 triliun. Perkembangan tarif bea masuk sangat tergantung dengan kebijakan harmonisasi tarif yang perlu dilakukan sehubungan dilakukannya berbagai perjanjian perdagangan bebas dengan beberapa negara di kawasan.Saat ini, daftar perjanjian perdagangan bebas Indonesia sudah cukup panjang, yakni dengan Asean, China, India, Korsel, Jepang, dan Australia-New Zeland.Selain itu, Indonesia juga tengah menjajaki kemungkinan FTA dengan Uni Eropa. “Sedang kami kaji, tapi prinsipnya sama. Kita negosiasi dengan negara lain harusnya kita sudah punya posisi, kita siap atau tidak, karena dalam FTA itu ada yang diuntungkan ada yang dirugikan,” jelas Agung.Menurut dia, perjanjian FTA harus di pertimbangkan dengan masak, tidak hanya bea cukai dan kementerian keuangan, tapi semua pihak yang terkait. Adapun, produk ekspor Eropa yang banyak masuk ke Indonesia mencakup permesinan, mobil, alat elektronik dan komunikasi.FTA, lanjut Agung, pertanyaan utamanya adalah apakah industri dalam negeri bisa bersaing dengan produk impor, karena proteksi tarif bea masuknya sudah tidak diterapkan. Namun, menurut Menteri Perindustrian MS Hidayat, FTA Indonesia dengan Uni Eropa akan sangat berat bagi industri domestik.“Kita ini mau apa di dalam negeri ini, kalau mau melindungi industri dalam negeri, ya ayo kita efisienkan,” jelas Agung.Berdasarkan APBN-P 2011 target bea masuk ditetapkan sebesar Rp21,5 triliun, naik 7,4 % dari realisasi 2010. Sedangkan dalam APBN 2012, bea masuk ditargetkan sebesar Rp23,73 triliun, termasuk fasilitas bea masuk ditanggung pemerintah (BM DTP) sebesar Rp1 triliun. (faa)
Pajak perdagangan internasional bisa tembus Rp46,9 triliun?
JAKARTA: Direktur Jendral Bea dan Cukai Agung Kuswandono optimistis target pajak perdagangan internasional sebesar Rp46,9 triliun tahun ini, dapat tercapai.Menurut Agung, pihaknya berupaya mengejar penerimaan melalui upaya peningkatan pelayanan bagi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

35 menit yang lalu
Prospek Laba Bersih BBCA usai Ungguli Big Banks BMRI, BBRI & BBNI
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
