Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PKT V pasok amonia dua pabrikan bahan peledak

 

 

JAKARTA: Rencana investasi pabrik ammonium nitrat (AN)oleh dua investor utama, yaitu Orica  Limited dan PT Dahana (Persero) di Bontang, Kalimantan Timur akan memperoleh bahan baku amoniak dari hasil produksi PKT (Pupuk Kalimantan Timur) V yang akan mulai beroperasi pada 2014.
 
Dirjen Basis Industri Manufaktur Kementerian Perindustrian Panggah Susanto mengatakan investasi pabrik ammonium nitrat masih akan sangat dibutuhkan oleh Indonesia mengingat volume produksi dalam negeri yang kini masih relative kecil, yaitu 138.000 ton per tahun. Padahal, tuturnya, total kebutuhan AN dalam 5 tahun mendatang bisa melonjak hingga 800.000 ton.
 
"Kita masih membutuhkan lebih banyak pabrik AN untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri," katanya hari ini.
 
Saat ini, tuturnya, terdapat dua rencana proyek AN yang relative besar di Bontang Kalimantan Timur. Dua rencana itu terdiri dari pabrik AN oleh Orica Limited yang berpatungan dengan Armindo membentuk PT Kaltim Nitrat Indonesia dan proyek sejenis yang akan dikendalikan PT Dahana (Persero) yang bekerja sama dengan PT Suma Energi.
 
Dahana dan Suma Energi diketahui akan membangun pabrik AN dengan kapasitas 300.000 ton per tahun. Di lokasi yang direncanakan berdekatan KNI, yang merupakan pesaing langsung BUMN itu, juga akan membangun pabrik AN dengan kapasitas yang sama.
 
Panggah mengatakan ekses produksi amoniak dari PKT V akan sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan kedua perusahaan. Dengan demikian, katanya, tidak akan ada masalah kekurangan pasokan bahan baku untuk kedua pabrik tersebut.
 
Seperti diketahui, PKT V akan memproduksi sedikitnya 2.500 ton per hari amoniak dan 3.500 ton per hari urea. Adapun, untuk memproduksi 1 ton ammonium nitrat dibutuhkan sebanyak 0,213 ton amoniak dan 0,787 ton asam nitrat.
 
"Kalau soal bahan baku tidak perlu khawatir, pasti cukup dari PKT," katanya. (sut)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper