Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

BALIKPAPAN: Pembangunan rumah murah yang sedang dikembangkan di Balikpapan dinilai oleh Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan program serupa di India.
 
Direktur Utama PT Cipta Griya Sarana Asri Karel Soekma Jaya, selaku pengembang rumah murah di Balikpapan, mengatakan penilaian tersebut diungkapkan Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) ketika berkunjung ke lokasi pembangunan rumah murah di kota ini.
 
“Pak Menteri mengapresiasi pembangunannya karena kualitasnya lebih baik dari yang beliau lihat dalam kunjungannya ke India,” ujarnya Jakarta hari ini.
 
Selain itu, tambah Karel, Menpera menjanjikan penyediaan fasilitas umum bagi program rumah murah tersebut, terutama jalan lingkungan. Selama ini jalan lingkungan untuk perumahan yang dikhususkan bagi warga berpenghasilan rendah tersebut diproyeksikan menggunakan fasilitas rumah tipe 45 yang juga dikembangkannya. 
 
Dengan adanya fasilitas tersebut, pihaknya akan mengurus secepatnya penyediaan jalan lingkungan setidaknya pada Februari 2012.
 
Aliran listrik, air dan kebersihan juga dijanjikan mendapatkan subsidi dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Dengan demikian warga yang akan menempati rumah tersebut tidak akan kesulitan lagi memperoleh
kebutuhan hidup yang diperlukan.
 
Rumah murah yang dikembangkan oleh Cipta Griya Sarana Asri ditawarkan seharga Rp26 juta per unit. Sesuai rencana pembangunan 1.000 unit rumah ditargetkan rampung pada April 2012. Saat ini pihak pengembang telah melakukan proses pematangan lahan dan pembangunan rangka untuk digunakan sebagai rumah contoh.
 
Fasilitas umuum
 
Menanggapi komentar dari Komisi III DPRD Kota Balikpapan, Karel mengatakan pihaknya berjanji tidak akan menyalahgunakan fasilitas umum yang telah diberikan oleh pemerintah. Namun, apabila harga tanah yang masih dimilikinya menjadi tinggi karena adanya akses tersebut, pihaknya tidak bisa mencegah karena hal tersebut merupakan hukum pasar.
 
Meskipun demikian, Karel mengatakan pihaknya tidak mencari keuntungan pribadi melalui fasilitas umum yang telah diberikan oleh pemerintah tersebut. Bukti nyata yang dilakukan adalah merancang mekanisme rumah murah yang diperuntukkan bagi karyawan perusahaan.
 
“Untuk perumahan bagi karyawan perusahaan sudah sekitar 300 permohonan yang masuk,” ujarnya.
 
Saat ini, tambah Karel, pihaknya sedang menunggu pengembalian formulir dari masyarakat yang ditargetkan mencapai 2.000 lembar formulir. Setelah itu akan dilakukan penyeleksian berkas yang juga akan menjadi acuan perbankan dalam mengeluarkan dana KPR. Pihaknya bekerja sama dengan Bank Bukopin untuk membiayai kredit perumahan bagi rumah murah tersebut.
 
Sebelumnya, Komisi III DPRD Kota Balikpapan khawatir pemberian akses infrastruktur bagi rumah murah bakal disalahgunakan oleh pihak pengembang yang menjalankan program tersebut. 
 
Ketua Komisi III DPRD Kota Balikpapan Sappe mengatakan perkembangan pembangunan rumah yang dikhususkan untuk masyarakat berpenghasilan rendah tersebut belum pernah dikonsultasikan kepada DPRD.
 
“Sampai saat ini belum pernah ada laporan. Untuk itu kami berencana akan meninjau lokasi tersebut,” ujarnya.
 
Terkait hal ini, Karel menegaskan bersikap terbuka apabila ada kunjungan DPRD yang ingin melakukan pemantauan pembangunan rumah murah. Dengan demikian pihaknya bisa bekerja dengan tenang karena para wakil rakyat juga turut mengawasi proses pembangunan rumah murah tersebut. (22/ln)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Rahmad Subiyanto

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper